Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mendukung akselerasi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagi wartawan di Manokwari guna meningkatkan mutu dan kualitas pemberitaan.
Asisten III Sekretariat Daerah Papua Barat Otto Parorongan di Manokwari, Jumat, mengatakan, wartawan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dalam menjalankan tugas jurnalistik sehari-hari.
"Termasuk penguasaan AI secara etis dan efektif untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja,” ujarnya saat membuka pelatihan pemanfaatan AI yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat.
Dia menilai bahwa PWI Papua Barat sebagai salah satu organisasi profesi sangat konsisten meningkatkan profesionalisme dan kreativitas insan pers untuk mendiseminasikan informasi kepada publik.
Sinergitas antara insan pers dan pemerintah daerah sangat penting agar informasi pelaksanaan program pembangunan dapat disebarluaskan secara akurat melalui pemberitaan media massa.
"Pemerintah daerah sudah melakukan berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun hasil kerja tersebut tidak akan diketahui tanpa dukungan media," ucap Otto.
Di era keterbukaan informasi teknologi, kata dia, media massa tetap memegang peran strategis dan signifikan dalam mengawal akuntabilitas serta transparansi tata kelola pemerintahan.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan teknologi AI tentu akan memperkuat kapasitas jurnalis di Manokwari sebagai agen informasi publik yang valid, kredibel, dan terpercaya.
“Bermitra dengan PWI adalah pilihan cerdas karena menjadi mediator dalam mengatur arus informasi dari sumber yang terpercaya,” ujarnya.
Satgas Anti-Hoaks PWI Pusat Mercy Charles Loho menyebut, kemajuan teknologi tidak boleh membuat wartawan kehilangan posisi strategis sebagai penjaga kebenaran dan pilar keempat demokrasi.
Wartawan memiliki tanggung jawab moral dalam menangkal hoaks, karena penyebaran informasi melalui media sosial sering kali jauh lebih cepat dibandingkan pemberitaan media profesional.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari penguatan literasi digital agar wartawan mampu mengontrol AI dan mencegah penyebaran hoaks,” katanya.
Ketua PWI Papua Barat Bustam menjelaskan, pelatihan pemanfaatan AI secara optimal untuk mendukung produktivitas wartawan didukung oleh SKK Migas dan Genting Oil Kasuri, Ltd.
