Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meluncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) pada Jumat, yang dipusatkan di SD Inpres Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, Jumat, menyatakan Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) merupakan sistem pendidikan yang mengharuskan siswa berada di sekolah dari pagi hingga sore hari, dan tidak hanya belajar akademik tetapi juga untuk pembinaan karakter, kreativitas dan keterampilan.
"Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan Terluar (3T)," kata Meki Fritz Nawipa.
Menurut dia, secara aturan satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA, berada di tingkat kabupaten bukan di provinsi. Namun demi masa depan generasi penerus, kata dia, maka pihaknya mengintervensi program tersebut agar kelak anak-anak Papua Tengah juga bisa menjadi pemimpin di daerah ini.
"Dengan demikian diharapkan melalui Program SSH dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa di wilayah Papua Tengah," ujarnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada Universitas Papua (Unipa) Manokwari yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan program tersebut.
Dia menambahkan di delapan kabupaten se-Papua Tengah saat ini sudah ada 10 sekolah yang akan menjadi motor penggerak SSH, seperti di Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Intan jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Mimika.
"Jam pelajaran di sekolah akan berlangsung dari pagi hingga pukul 12.00 WIT kemudian dilanjutkan dengan SSH sebab program itu hanya ekstrakurikuler," kata Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa.
Papua Tengah luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari
Sabtu, 15 November 2025 5:07 WIB
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa menandatangani prasasti pada kegiatan peluncuran program SSH di Nabire, Jumat (14/11/2025). ANTARA/HO-Humas Setda Pemprov Papua Tengah
