Pemprov PBD tingkatkan koordinasi pastikan layanan kesehatan berjalan optimal

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk memastikan seluruh layanan kesehatan, baik di rumah sakit negeri, swasta, maupun puskesmas, berjalan optimal.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Daya, Yakob Kareth di Sorong, Selasa, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah daerah sehingga koordinasi terus dilakukan guna memastikan setiap perkembangan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah di Papua Barat Daya berjalan lancar.

Menurut dia, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang layak harus dijamin melalui penguatan fasilitas dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan.

“Masalah kesehatan menjadi penting dan prioritas pemerintah daerah melalui penguatan fasilitas dan SDM,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa kasus ibu dan anak yang meninggal akibat tidak mendapatkan layanan di rumah sakit di wilayah Provinsi Papua menjadi peringatan penting bagi pemerintah untuk mempercepat perbaikan mutu pelayanan.

Momen tersebut, kata Yakob, harus menjadi titik balik bagi seluruh daerah untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan.

Di Papua Barat Daya sendiri, pemerintah provinsi terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota guna memastikan seluruh unit layanan kesehatan berfungsi secara optimal.

“Kendati pemerintah provinsi belum memiliki rumah sakit, intervensi melalui bantuan anggaran kepada kabupaten/kota terus dilakukan,” katanya.

Menurut Yakob, dukungan tersebut bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

"Anggaran itu difokuskan untuk pemenuhan fasilitas kesehatan, penyediaan alat medis, serta peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan," katanya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah mengucurkan Rp4,1 miliar kepada Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa) di Kabupaten Sorong sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.