Manokwari (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan penguatan ekosistem Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Manokwari, Papua Barat merupakan kunci dan fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai upaya penguatan ekosistem PAUD tersebut, Kemendikdasmen menyelenggarakan kampanye Anak Indonesia Hebat (AIH) dan memperkenalkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Anak-anak di Manokwari, di Papua Barat harus tumbuh dalam lingkungan yang suportif dan stimulatif. Kampanye AIH adalah upaya kolektif untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak fundamental mereka, yaitu pendidikan yang berkualitas, yang dimulai dari PAUD,” ujar Fajar saat membuka Kampanye AIH Tahap 5 di Manokwari, Selasa.
Ia mengatakan, pemilihan Manokwari sebagai salah satu titik fokus kampanye di kawasan timur Indonesia didasari tantangan geografis dan kesenjangan akses pendidikan yang masih dirasakan masyarakat.
Pemerintah pusat berkomitmen meratakan akses dan mutu pendidikan sejak usia dini agar gerakan AIH tidak berhenti pada slogan.
Kegiatan tersebut juga diarahkan untuk memastikan internalisasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sehingga cita-cita mewujudkan Generasi Emas 2045 dapat dimulai dari ujung timur Nusantara.
“Pendidikan anak usia dini bukan hanya tugas guru, tetapi kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan sektor swasta. Ini harus menjadi gerakan nyata untuk menghadirkan generasi unggul,” kata Fajar.
Direktur PAUD Kemendikdasmen Nia Nurhasanah menjelaskan, kampanye tersebut dirancang dengan pendekatan holistik yang tidak hanya mencakup bantuan fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas guru dan orang tua.
Melalui kampanye AIH anak-anak difasilitasi area bermain berbasis permainan rakyat dan olahraga tradisional, sesuai prinsip pembelajaran yang menyenangkan.
Sedangkan untuk orang tua dan guru, pihaknya menggelar ada sesi workshop yang menghadirkan materi mengenai peran orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak usia dini serta edukasi literasi finansial.
Edukasi keuangan dianggap penting karena stabilitas rumah tangga berkaitan erat dengan tumbuh kembang optimal anak.
“Kita berharap pelaksanaan kampanye di Manokwari dapat menjadi model bagi wilayah timur Indonesia, khususnya dalam memperkuat kolaborasi multipihak, mendorong pemanfaatan teknologi pendidikan, serta meningkatkan peran keluarga dalam pembentukan karakter,” katanya.
Kampanye AIH di Manokwari merupakan kolaborasi Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikdasmen bersama Pemkab Manokwari, Pemprov Papua Barat, Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI), serta didukung penuh BRI.
Kegiatan itu tidak hanya berisi sosialisasi, tetapi juga penyaluran bantuan infrastruktur dan perlengkapan pendidikan bagi lembaga PAUD.
Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Manokwari sebagai lokasi kampanye.
Kehadiran Wamendikdasmen menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap pembangunan sumber daya manusia di Tanah Papua. “Kami siap menjadi garda terdepan dalam implementasinya,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendikdasmen: Penguatan ekosistem PAUD kunci Indonesia Emas
