Manokwari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat memberikan penghargaan kepada seorang pengendara motor bernama Sakriana yang terekam kamera memberikan sikap hormat saat pengibaran bendera Merah Putih pada HUT ke-54 Korpri, Senin (1/12).
Aksinya yang spontan dan khidmat itu dinilai menunjukkan rasa hormat dan kecintaan terhadap simbol negara.
Aksi Sakriana terjadi ketika ia melintas di depan area pelaksanaan upacara di Kantor Bawaslu Papua Barat. Tanpa ragu, ia menghentikan kendaraannya dan mengambil sikap hormat, meski kondisi fisiknya tidak sepenuhnya prima.
Momen tersebut terekam kamera tim Bawaslu Papua Barat dan kemudian viral secara internal, sehingga lembaga tersebut menelusuri identitasnya.
Kepala Sekretariat Bawaslu Papua Barat, Susilo, secara langsung menyerahkan penghargaan dan menyampaikan apresiasi atas sikap Sakriana.
“Ketika bendera dinaikkan, semua orang seharusnya menghentikan aktivitas. Kami melihat ibu memberikan hormat meski sedang berada di atas kendaraan. Ini adalah sikap yang patut dihargai,” ujarnya.
Sementara itu, Sakriana mengatakan bahwa tindakannya dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada simbol negara dan pengorbanan para pahlawan.
“Sebagai warga negara yang baik, apa salahnya menghormati bendera kita. Kita tinggal menikmati hasil perjuangan para pahlawan yang telah berkorban nyawa, jiwa, dan harta. Jadi apa salahnya meluangkan waktu beberapa menit saja untuk hormat bendera,” tuturnya.
Bawaslu Papua Barat juga memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan dan ucapan terima kasih atas ketulusan sikap Sakriana.
Susilo menegaskan bahwa pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kelembagaan bagi warga yang menjaga nilai nasionalisme dan penghormatan terhadap simbol negara.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa penghormatan kepada bendera Merah Putih bukan sekadar formalitas, melainkan ungkapan kecintaan dan rasa syukur kepada pendahulu bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
