Noema, Jita (ANTARA) - Warga Kampung Noema, Distrik Jita, Kabupaten Mimika mengapresiasi bantuan yang disalurkan PT Freeport Indonesia melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) karena berperan penting dalam upaya menggerakkan sektor perekonomian di wilayah itu.
Lorensia Kontali selaku Bendahara Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Noema saat ditemui di Noema baru-baru ini menyebut dana yang disalurkan YPMAK pada 2025 telah dimanfaatkan untuk membeli peralatan pertanian dan perikanan untuk dibagikan kepada warga kampung.
Peralatan pertanian yang dibeli yaitu tanki semprot rumput, tujuh unit mesin pemotong rumput, bibit sayur-sayuran, herbisida untuk racun rumput, dan tiga unit mesin pemotong kayu (Censo).
"Mesin potong rumput kami bagikan kepada warga untuk dipakai membersihkan lingkungan dan kebun warga," jelasnya.
Demikian halnya dengan tanki semprot, herbisida racun rumput dan bibit sayur sayuran, juga dibagikan kepada warga. Sementara mesin pemotong kayu dipercayakan pengelolaannya kepada orang khusus.
Sebagian dana bantuan dugunakan untuk membersihkan kebun pisang milik Pokja Kampung Noema.
Lorensia mengatakan tanaman pisang sangat membantu perekonomian warga Noema karena sering dijual hingga ke Timika dan Agats Asmat.
"Buah pisang di sini besar-besar, rasanya manis," tutur Lorensia.
Pokja Kampung Noema juga membeli jaring ikan untuk dibagikan kepada setiap kepala keluarga untuk menangkap ikan.
Selain bertani, warga Noema sehari-hari mengandalkan hidup dari pekerjaan menangkap ikan di sungai sekitar kampung.
Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi Program Sosial Ekonomi YPMAK Monica Maramku menyambut psotif program kerja Pokja Kampung Noema, sekaligus mengingatkan warga agar menjaga dan merawat semua peralatan yang telah dibeli agar bisa digunakan untuk kurun waktu yang lama.
Seluruh program kerja Pokja Kampung Noema, katanya, sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati bersama dengan warga setempat. (*)
