Menyongsong Era Baru Industri Peternakan Nasional, Berdikari Siap Jalankan Penugasan Hilirisasi Peternakan

Menyongsong Era Baru Industri Peternakan Nasional, Berdikari Siap Jalankan Penugasan Hilirisasi Peternakan

Berdikari hadiri Sarasehan Peternakan di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM), pada Sabtu (22/11).

Jakarta (ANTARA) - Berdikari hadiri Sarasehan Peternakan di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM), pada Sabtu (22/11/2025). Forum yang dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (Dirjen PKH Kementan), Dr. drh. Agung Suganda, memaparkan arah kebijakan nasional terkait pemanfaatan anggaran Rp 20 triliun untuk integrasi dan modernisasi sektor perunggasan nasional.

Dirjen PKH juga menyoroti tantangan disparitas produksi unggas yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Produksi telur mencapai 6,2 juta ton dengan surplus 0,17 juta ton, sementara produksi daging ayam mencapai 4,03 juta ton dengan surplus 0,31 juta ton, namun 63 persennya berada di Jawa.

"Pemerintah sekarang mendorong pemerataan produksi daging ayam dan telur," ujar Agung Suganda, Dirjen PKH Kementan, pada Sabtu (22/11/2025).

Forum Sarasehan dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan tokoh penting industri perunggasan nasional. Antara lain Prof. Ali Agus (Komisaris Holding BUMN Pangan ID FOOD), AS. Mukti (General Manager Corporate Strategy & Digital Transformation PT Berdikari, sekaligus Ketua Organizing Committee Percepatan Hilirisasi Peternakan ID FOOD), Agus Setiawan (General Manager Poultry Business PT Berdikari serta Koordinator Stream Poultry Percepatan Hilirisasi Peternakan ID FOOD) serta para Ketua Umum GPPU, GPMT, GOPAN, dan PPN.

Diskusi ini bertujuan menyelaraskan agenda pemerintah dalam hilirisasi peternakan, bersama para pemangku kepentingan peternakan nasional. Berdikari turut berpartisipasi dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor sekaligus memetakan tantangan industri dalam integrasi peternakan ayam berbasis anggaran negara. Dalam diskusi ini, Berdikari menegaskan seratus persen komitmennya dalam mendukung pemerataan hilirisasi perunggasan.

AS. Mukti, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmen perusahaan, “Berdikari berkomitmen mengakselerasi hilirisasi melalui model integrasi yang inklusif, agar manfaat produksi unggas dapat dirasakan merata oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Mukti.

Agus Setiawan, juga menambahkan, “Kami fokus membangun rantai pasok unggas yang efisien dari hulu hingga hilir. Dengan dukungan anggaran negara, kami siap menjalankan amanah transformasi perunggasan nasional untuk mendukung Asta Cita,” tegasnya.

Transformasi hilirisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, menurunkan kemiskinan, serta mempercepat penurunan stunting. Berdikari turut hadir dalam mendukung kemandirian pangan nasional, menjaga stabilitas harga, dan memastikan akses protein hewani yang merata serta berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Berdikari terus hadir untuk negeri, sekaligus menjadi wujud nyata implementasi Asta Cita di seluruh Indonesia.

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025