Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-British Petroleum Indonesia mengembangkan sekolah model di Kabupaten Teluk Bintuni untuk mendukung pendidikan serta mengangkat potensi fashion di daerah tersebut.
Terkait program ini Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bersama perusahan operator kilang Lequefied Natural Gas atau LNG Tangguh ini telah menandatangani nota kesepahaman kerjasama di Manokwari, Kamis.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Vice President of Communications And External Affairs BP Indonesia, Desy Unidjaja.
Dalam kerjasama ini BP Indonesia dan Pemkab Teluk Bintuni akan mengembangkan empat sekolah model dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Pengembangan akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2035 mendatang.
Pada tahap awal ini, SMP YPK Tanah Merah di Distrik Sumuri terpilih. Pendidikan model akan dimulai pada tahun 2019.
Desy Unidjaja pada kesempatan itu mengatakan, program sekolah model ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sebagai sekolah rujukan unggul di daerah penghasil gas tersebut.
"Sekolah model akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, begitu pula dengan guru-gurunya," sebut Desy.
Menurutnya, pengembangan sekolah model untuk mengangkat potensi lokal terutama pada bidang fashion dan modeling.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2018
Terkait program ini Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bersama perusahan operator kilang Lequefied Natural Gas atau LNG Tangguh ini telah menandatangani nota kesepahaman kerjasama di Manokwari, Kamis.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Vice President of Communications And External Affairs BP Indonesia, Desy Unidjaja.
Dalam kerjasama ini BP Indonesia dan Pemkab Teluk Bintuni akan mengembangkan empat sekolah model dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Pengembangan akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2035 mendatang.
Pada tahap awal ini, SMP YPK Tanah Merah di Distrik Sumuri terpilih. Pendidikan model akan dimulai pada tahun 2019.
Desy Unidjaja pada kesempatan itu mengatakan, program sekolah model ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sebagai sekolah rujukan unggul di daerah penghasil gas tersebut.
"Sekolah model akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, begitu pula dengan guru-gurunya," sebut Desy.
Menurutnya, pengembangan sekolah model untuk mengangkat potensi lokal terutama pada bidang fashion dan modeling.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2018