Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Papua Barat akan melakukan imunisasi massal pada anak usia 9 bulan - 12 tahun hingga akhir Juli dengan fokus di wilayah perkotaan yang merupakan kelompok sasaran terbesar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Kamis, mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui cakupan imunisasi kejar pada dua puskesmas tidak berjalan maksimal lantaran ketidakhadiran anak yang datang ke puskesmas itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2022
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Kamis, mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui cakupan imunisasi kejar pada dua puskesmas tidak berjalan maksimal lantaran ketidakhadiran anak yang datang ke puskesmas itu.
"Ada kemungkinan tidak ada yang datang untuk diimunisasi. Mulai hari ini untuk langkah percepatan, kita akan buat di kota karena merupakan sasaran terbesar," jelas Rantetampang.
Dinkes Manokwari mensinyalir ketidaan anak datang ke puskesmas untuk menerima imunisasi lantaran masih adanya kekhawatiran orang tua bahwa imunisasi yang diberikan tersebut sebagai vaksinasi COVID-19.
Sehubungan masih rendahnya cakupan imunisasi anak di Manokwari, Dinkes setempat akan menggenjot imunisasi anak massal untuk mengejar target yang hendak dicapai. Imunisasi anak diharapkan berjalan baik karena merupakan hak anak untuk mendapatkannya.
Dinkes Manokwari mensinyalir ketidaan anak datang ke puskesmas untuk menerima imunisasi lantaran masih adanya kekhawatiran orang tua bahwa imunisasi yang diberikan tersebut sebagai vaksinasi COVID-19.
Sehubungan masih rendahnya cakupan imunisasi anak di Manokwari, Dinkes setempat akan menggenjot imunisasi anak massal untuk mengejar target yang hendak dicapai. Imunisasi anak diharapkan berjalan baik karena merupakan hak anak untuk mendapatkannya.
"Yang kami harapkan imunisasi kejarnya ada di Posyandu untuk usia kurang satu tahun dan lanjutannya untuk usia di atas satu tahun sampai 59 bulan. Kami juga akan mendatangi sekolah-sekolah untuk imunisasi campak rubella," katanya.
Hingga 18 Juli 2022, Puskesmas Mansinam dan Puskesmas Macuan sama sekali belum memberikan imunisasi Oral Polio Vaccine (OPV) pada anak-anak yang tinggal di wilayah itu. Kedua Puskesmas itu juga mencatat hasil nol dalam Inactivated Polio Vaccine (IPV). DPT-HB-Hib di Puskesmas Macuan masih berjumlah 0 dan Puskesmas Mansinam hanya 4.
Jumlah imunisasi campak rubella di Puskesmas Mansinam hanya 7 untuk usia 9-59 bulan dari jumlah sasaran yang mencapai 108 anak, 4 anak diimunisasi untuk usia kurang dari 5-7 tahun dari sasaran 44 dan hanya 2 anak yang diimunisasi untuk usia 7-12 tahun dari target 130 anak di Puskesmas Mansinam.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2022