Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyakini cakupan Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan mampu mencapai 60 sampai 70 juta orang tahun ini, mengingatkan pemeriksaan per pekan kini mencapai 500-600 ribu orang.
"Jadi dengan adanya program sekarang sudah bisa antara 500-600 ribu per hari, jadi kalau itu kan antara 2,5 sampai 3 juta per minggu," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin ditemui usai pemeran jurnalistik dan peluncuran buku "Haluan Merah Putih" di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis.
Ditanya apakah pemerintah dapat mencapai target 60 sampai 70 juta orang yang dilakukan pemeriksaan pada 2025 dalam program Presiden Prabowo Subianto itu, Menkes menyatakan optimismenya.
"Harus tercapai lah, 60-70 juta sih sampai," tambah Menkes.
Sampai dengan 28 September 2025, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperlihatkan sekitar 46 juta orang yang mengikuti program tersebut.
Sejauh ini, lima masalah kesehatan terbanyak ditemukan pada orang dewasa adalah kurangnya aktivitas fisik, sakit gigi, obesitas sentral, kelebihan berat badan, dan hipertensi.
Program itu sendiri bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin potensi masalah kesehatan dan kemudian dilanjutkan dengan langkah pencegahan serta peningkatan gaya hidup masyarakat.
Sasaran CKG adalah masyarakat secara luas, secara khusus juga menyasar kelompok rentang, balita, ibu hamil dan orang lanjut usia.
Dalam pernyataan sebelumnya, Menkes menyebut dengan adanya Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus, diharapkan cakupan CKG dapat terus ditingkatkan terutama di segmen karyawan perkantoran.
CKG sendiri merupakan bagian dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang kesehatan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Menkes optimistis CKG mampu capai cakupan 70 juta orang
Kamis, 30 Oktober 2025 19:42 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin ditemui usai pemeran jurnalistik dan peluncuran bukuĀ "Haluan Merah Putih" di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025). ANTARA/Andi Firdaus
