Manokwari (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan edukasi pada masyarakat Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tentang pentingnya memahami dan memanfaatkan sistem rujukan berjenjang dalam layanan kesehatan agar penanganan pasien lebih efektif dan merata.
Perwakilan Kemenkes RI Renta Yulfa Zaini, di Manokwari, Rabu, mengatakan masyarakat harus mematuhi alur rujukan berjenjang dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik sebelum ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) seperti rumah sakit.
“Dalam memanfaatkan rujukan, tetap harus secara berjenjang ya, dari FKTP ke FKRTL. Warga tidak bisa langsung datang ke rumah sakit tanpa melalui FKTP lebih dulu,” ujar Renta pada sosialisasi pengembangan pelayanan kesehatan rujukan bersama anggota DPR RI Obet Rumbruren.
Ia menjelaskan, sistem rujukan tidak terpisahkan dari mekanisme pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat juga diimbau untuk menjadi peserta aktif JKN.
“Rujukan pasti akan berhubungan dengan BPJS. Makanya masyarakat tetap harus didorong punya JKN,” katanya menambahkan.
Menurut Renta, Kemenkes juga menekankan aspek promotif dan preventif agar masyarakat menjaga kesehatan sebelum jatuh sakit melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Yang utama itu pencegahan. Jadi sebelum bicara soal rujukan, kita ajak masyarakat untuk deteksi dini penyakit. Olahraga minimal 30 menit per hari, makan makanan bergizi seimbang, dan kurangi gula, garam, serta karbohidrat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan bersamaan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.
Dengan pemeriksaan gratis, bisa diketahui lebih awal kondisi kesehatan masyarakat dan bisa langsung ditangani sejak dini.
Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sistem layanan kesehatan berjenjang.
Kegiatan tersebut penting agar masyarakat memahami alur layanan kesehatan dan hak mereka sebagai peserta JKN.
DPR melalui fungsi pengawasan akan terus memastikan agar fasilitas kesehatan, terutama di daerah, mampu melayani masyarakat dengan baik.
Ia menambahkan, kolaborasi antara Kemenkes, pemerintah daerah, dan BPJS Kesehatan perlu diperkuat untuk memastikan sistem rujukan berjalan optimal di seluruh Papua Barat.
“Kita ingin pelayanan kesehatan di Papua Barat, termasuk Manokwari, tidak kalah dari daerah lain. Masyarakat harus mudah mengakses layanan tanpa kebingungan soal prosedur,” kata Obet.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang, mengatakan sistem rujukan berjenjang penting untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit dan memastikan pelayanan dasar di puskesmas berfungsi optimal.
“Penentunya adalah pihak medis. Kalau puskesmas memang tidak sanggup karena keterbatasan, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit,” kata Marthen.
Ia menilai, semakin banyak penyakit yang dapat ditangani di FKTP menunjukkan kualitas pelayanan dasar yang semakin baik. Semakin sedikit pasien yang dirujuk menjadi indikator keberhasilan puskesmas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan