Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakat Manokwari, memperoleh pelatihan dan sertifikat konstruksi setelah mengikuti serangkaian pelatihan yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Papua Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Anthonius M Ayorbaba di Manokwari, Senjn, mengatakan, LPJK melaksanakan pelatihan pertukangan kayu dan pertukangan batu bagi warga Lapas. Dari 32 peserta 31 diantaranya dinyatakan lulus.

"Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 28 Februari sampai 02 Maret 2019. Instruktur dari tim asesor LPJK dan mereka juga yang memberikan penilaian," kata Ayorbaba.

Selain Lapas Manokwari, lanjut Anthonius, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan kegiatan pelatihan dibidang kelistrikan dan las bagi warga binaan di Lapas Sorong. 

"Secepatnya, kami rencanakan dapat dilaksanakan pada 18 hingga 21 Maret 2019. Kami ingin warga binaan memperoleh bekal keterampilan sebelum mereka keluar," katanya.

Yulianus Rombe, mewakili Ketua LPJK Papua Barat pada penyerahan sertifikat di Lapas Manokwari, Senin, mengatakan menyambut baik rencana tindak lanjut kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura memfasilitasi semua karena UU Nomor 2 Tahun 2017 mewajibkan setiap tenaga konstruksi wajib bersertifikat.

“Warga Binaan yang kedepannya akan keluar, mereka keluar dengan sertifikat, mereka bisa bekerja jadi mereka tidak terkucilkan lagi karena mereka telah bersertifikat. Untuk las dan kelistrikan tujuannya adalah pegawai Lapas yang kita berikan pelatihan supaya menjadi instruktur yang melatih warga binaan.Setelah mereka terlatih, kami akan memberikan assessment.” kata Rombe.

Martinus Napa, perwakikan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura mengutarakan, kerjasama ini sudah sejak tahun lalu di Lapas Fakfak. Tahun ini kegiatan mulai dilaksanakan di Lapas lain.

Ia berharap pembinaan dan pelatihan ini dapat dilakukan di seluruh UPT Pemasyarakatan wilayah Papua Barat sehingga warga binaan yang keluar dari Lapas memperoleh bekal.***
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2019