Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menggalang bantuan bagi korban banjir bandang pada momentum Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun 2025.

Seusai upacara Hardiknas di halaman sekolah, puluhan guru dan ratusan siswa SMP Negeri 1 Wamena menggalang bantuan dana sebagai bentuk solidaritas terhadap korban banjir di Kabupaten Jayawijaya.

Kepala SMP Negeri 1 Wamena Yemima Kopeuw di Wamena, Jumat, mengatakan momentum Hardiknas tahun ini agak berbeda dari sebelumnya, karena 33 distrik di Kabupaten Jayawijaya terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi.

“Untuk itu kami sepakat momentum ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa dan juga guru untuk sama-sama berpikir tentang sesama atau bagaimana cara menolong sesama yang sedang dilanda musibah,” katanya.

Menurut dia, momentum Hardiknas juga dianggap sebagai kemerdekaan bagi semua orang untuk memperoleh pendidikan.

“Kami harapkan ada perenungan dari peserta didik pada Hardiknas, di mana pendidikan itu milik semua orang, pendidikan itu milik siapa saja baik yang mampu atau tidak mampu. Semua anak mempunyai hak yang sama untuk mengenyam pendidikan,” ujarnya.

Dia menjelaskan makna Hardiknas tahun ini anak boleh memiliki kemampuan secara individual untuk menjadi anak yang penuh tanggung jawab serta mampu menata masa depan yang lebih mulai dari sekarang.

“Kalau mampu menata masa depan dengan belajar baik, menghindari pergaulan bebas maka masa depan yang dicita-citakan dapat diraih. Kami juga berharap anak-anak kami di sini bisa lebih peduli terhadap sosial dan menjadi contoh bagi anak-anak lain di luar sana,” katanya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025