Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di tahun ajaran 2025/2026 secara serentak kepada seluruh satuan sekolah mulai dari TK, SMP hingga SMA/SMK yang tersebar di wilayah itu.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat, di Sorong, Sabtu, menjelaskan penerapan SPMB secara serentak di seluruh satuan pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Sorong Tentang Petunjuk Teknis SPMB.
"Mulai 16 Juni seluruh satuan pendidikan buka pendaftaran serentak,' jelasnya.
Dia mengatakan, tujuan utama dari penerapan sistem ini adalah untuk memastikan proses penerimaan murid baru yang lebih transparan, efektif, dan efisien.
Menurut dia, penerapan SPMB bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
"Sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan dan memastikan bahwa proses seleksi murid baru dilakukan secara adil dan objektif," ujarnya.
Penerapan SPMB ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.
Berkaitan dengan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong menyosialisasikan Surat Keputusan Wali Kota Sorong Tentang Sistem Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026 kepada 272 kepala sekolah dari seluruh jenjang pendidikan yang tersebar di Kota Sorong.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Arby Mamangsa, mengatakan penerimaan peserta didik baru pada tahun ajaran 2024/2025 berjumlah 16.600 siswa yang terdiri dari 8 ribu berasal dari sekolah negeri, dan 8.600 peserta didik dari 212 sekolah swasta dan sekolah dibawa Kementerian Agama.
Dia memprediksi penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 akan mengalami peningkatan menjadi 19 ribu calon siswa baru sesuai kuota yang telah disiapkan setiap sekolah.
"Tantangannya pasti ada, tapi saya percaya melalui upaya-upaya konkret semuanya pasti berjalan lancar," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025