Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan murid baru pada tahu ajaran 2025/2026 akan mengalami peningkatan lantaran penerapan program Sekolah Gratis di 272 satuan pendidikan di wilayah itu.

"Sudah pasti akan meningkat karena bertepatan dengan penerapan program Sekolah Gratis pada tahun ajaran ini," katanya di Sorong, Minggu.

Ia memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong dan seluruh kepala sekolah di 272 satuan pendidikan di daerah itu segera menyiapkan langkah antisipasi dalam rangka menjawab lonjakan murid baru pada penerimaan tahun ini.

"Kota Sorong ini menarik karena bukan hanya warga Kota Sorong yang menyekolahkan anak tetapi juga dari lima kabupaten lain pun menyekolahkan anak mereka di Kota Sorong," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Arby Mamangsa mengatakan program itu diprediksi meningkatkan jumlah murid baru dari 16 ribu calon peserta didik baru pada 2024 menjadi 19 ribu calon peserta didik baru pada 2025.

"Tantangan kita pasti ada, tapi saya percaya akan berjalan baik," katanya.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah di 272 satuan pendidikan yang akan membuka pendaftaran secara serentak pada 16 Juni 2025 untuk berupaya secara optimal menerima dan menjawab lonjakan calon peserta didik baru.

"Kendatipun meningkat calon peserta didik baru tentunya kita pun akan berpatokan pada sistem penerimaan murid baru (SPMB)," katanya.

Jika tahun kemarin, katanya, penerimaan murid baru berdasarkan zonasi, tahun ini penerapan sistem penerimaan berdasarkan domisili, afirmasi, dan mutasi.

Ketentuan penerimaan siswa baru 2025/2026 telah diterbitkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berdasarkan Peraturan Mendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 yang diterbitkan 26 Februari 2025.

Pemerintah Kota Sorong akan membuka penerimaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2025 secara serentak di 272 satuan pendidikan sebagai penerimaan manfaat program Sekolah Gratis pada 16 Juni 2025.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025