Penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025 yang diraih Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menjadi bukti komitmen YPMAK untuk pemberdayaan masyarakat setempat.
Ketua Pembina YPMAK Engel Enoch di Timika Selasa mengatakan, sebagai lembaga yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, YPMAK telah menjadi salah satu yayasan yang mengelola CSR terbesar di Indonesia.
“Penghargaan itu menjadi bukti bahwa kita memang sungguh melakukan kegiatan CSR dan pemberdayaan masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” kata Engel.
Ia menjelaskan, YPMAK berhasil meraih penghargaan tertinggi untuk tiga kategori pada CSR dan PDB Award 2025 yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Penghargaan tersebut menunjukkan program yang diselenggarakan YPMAK betul-betul berdampak pada masyarakat asli Papua, khususnya Amungme dan Kamoro berserta lima suku kekerabatan lainnya.
Sebelum mendapat penghargaan, pengurus YPMAK sudah melakukan presentasi pada dewan juri pada akhir bulan Mei.
Setelah itu, tim juri melakukan penilaian langsung terhadap tempat pelaksanaan program-program yang dijalankan YPMAK di Kabupaten Mimika.
Dari penilaian tersebut, YPMAK meraih dua penghargaan emas (gold) untuk Program Kampung Sehat dan Program Peningkatan Mutu Pendidikan melalui 85 guru kontrak.
Sementara untuk kategori perorangan tingkat manajemen (kepemimpinan), Ketua Pengurus YPMAK Dr Leonardus Tumuka berhasil meraih penghargaan excellent.
“Penyerahan penghargaan kepada para pemenang ajang kompetisi CSR dan PDB Award 2025 akan dilangsungkan di Jakarta pada bulan Agustus,” ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025