Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari menyebut ada enam jenis belanja transfer ke daerah (TKD) yang telah disalurkan untuk enam pemerintah daerah di Provinsi Papua Barat.
Meliputi, dana bagi hasil Rp606,188 miliar, dana alokasi umum Rp1,003 triliun, dana alokasi khusus non fisik Rp112,875 miliar, dana desa Rp120,319 miliar, dan dana insentif fiskal Rp3,491 miliar.
"Penyaluran enam jenis TKD terhitung sejak Januari sampai Mei 2025 sebanyak Rp1,846 miliar," kata Kepala KPPN Manokwari Kurniawan Santoso di Manokwari, Minggu.
Kinerja penyerapan dana alokasi umum (DAU) 32,3 persen, dana bagi hasil (DBH) 16,7 persen, dana alokasi khusus (DAK) non fisik 27,9 persen, dana desa 25,7 persen, dan dana insentif 11,9 persen.
Pagu DAU 2025 yang dialokasikan mencapai Rp3,107 triliun, DBH sebanyak Rp3,619 triliun, DAK non fisik Rp404,888 miliar, dana desa Rp467,644 miliar, dan dana insentif fiskal Rp29,377 miliar.
"TKD yang belum tersalur karena masih proses pemenuhan dokumen persyaratan yaitu, dana otsus Rp1,392 triliun dan DAK fisik Rp331,302 miliar," ujarnya.
Dia mengatakan penyaluran enam jenis TKD 2025 untuk masing-masing pemerintah daerah terdiri atas, Pemprov Papua Barat Rp275,708 miliar dan Pemkab Manokwari Rp348,808 miliar.
Kemudian, Pemkab Teluk Bintuni Rp674,833 miliar, Pemkab Teluk Wondama 219,016 miliar, Pemkab Pegunungan Arfak Rp164,570 miliar, dan Pemkab Manokwari Selatan Rp163,372 miliar.
"Penyaluran TKD terealisasi 19,7 persen dari total pagu 2025 sebanyak Rp9,352 triliun. Secara tahunan, kinerja penyaluran terkontraksi 7,7 persen," ucap Kurniawan.
Menurut dia strategi yang telah dilakukan KPPN guna mengoptimalkan kinerja penyerapan TKD antara lain, menginformasikan secara formal terkait petunjuk teknis pengajuan dokumen syarat salur.
KPPN juga menyelenggarakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan BP3OKP Papua Barat dengan maksud menyosialisasikan mekanisme pengelolaan keuangan ke masing-masing pemerintah daerah.
"Termasuk kegiatan fokus grup diskusi yang pesertanya itu operator pengelola TKD," ucapnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025