Lima peserta peserta program beasiswa Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Malaysia.

Program Officer Studi Lanjut Perguruan Tinggi YPMAK Vido Rondonuwu melalui keterangan tertulis yang diterima di Manokwari, Kamis, mengatakan kelima peserta beasiswa itu merupakan alumni SMA Lokon St Nikolaus, Kota Tomohon Sulawesi Utara, lulusan tahun ajaran 2024/2025.

"Lima orang ini sedang kita proses untuk kuliah di Malaysia," ucap Vido di depan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK saat mengunjungi sekolah tersebut, Kamis.

Keberhasilan beasiswa YPMAK sebagai organisasi pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia mampu mendorong para siswa-siswi asli Papua tersebut mengenyam pendidikan di luar negeri.

Para calon mahasiswa tersebut yakni Arnold Jenampa akan melanjutkan pendidikan di UCSY University, sementara Julius Rivaldo Beanal, Febriana Jawame, Vicky Steven Elas, dan Wilhem Stave Zonggonao siap kuliah di Asia Pasific University (APU), Kuala Lumpur, Malaysia.

Vido menyebut para alumni itu hingga kini belum mengikuti tes masuk, karena pendaftaran calon mahasiswa baru dibuka pada September mendatang.

"Kita sedang mempersiapkan bahasa Inggris, karena di sana mereka menggunakan bahasa Inggris. Sekarang mereka sedang persiapan tes IELTS (International English Language Testing System)," ujarnya.

Selain persiapan IELTS, kelimanya juga sedang mengikuti program persiapan untuk pendaftaran sebagai calon mahasiswa baru.

Saat ini kelima siswa tersebut tengah melengkapi portofolio, karena di luar negeri bukan hanya nilai akademik saja, tetapi mereka menilai kegiatan para siswa di luar akademik yang akan diikuti anak-anak.

Untuk tahun ajaran 2024/2025 jumlah lulusan di SMA Lokon sebanyak 32 siswa. Dari jumlah tersebut, lima alumni akan menempuh pendidikan di Malaysia.

Sedangkan 27 lainnya akan masuk perguruan tinggi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, yakni Tomohon, Manado, Bandung, Yogyakarta.

"Dari 32 orang lulusan, kita tidak sembarang pilih. Setelah tes kita pilih lima orang yang memiliki nilai tertinggi," ungkap Vido.

Direktur Operasional Yayasan Pendidikan Lokon, Agnito Moningka mengatakan Yayasan Lokon telah menjalin kerjasama dengan YPMAK sejak tahun 2004.

"Lebih 20 tahun kita bekerja sama dan sudah banyak alumni dari sekolah ini. Terima kasih telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Lokon membina anak-anak Papua. Kita berharap kerja sama ini terus berlanjutan dan menjadi lebih baik lagi," kata Agnito.

Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka mengatakan, kepengurusan yang dipimpinnya saat ini, khususnya pada bidang pendidikan akan fokus pada peningkatan prestasi, kualitas dan karakter.

"Program yang ada tetap jalan, kami membutuhkan dukungan dari bapak ibu agar misi ini tercapai," ujarnya.

Leo menegaskan, jika ada peserta beasiswa yang belajar di sekolah ini tidak mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak menaati aturan sekolah, harus diberikan sanksi tegas.

"Kalau ada peserta yang tidak mau ikut pola pembelajaran dan pembinaan di sekolah ini, tidak dengar-dengaran, silakan kasih pulang saja karena masih banyak anak yang mau sekolah," tegasnya.

Lembaga pendidikan SMP-SMA Lokon St Nikolaus di Tomohon, adalah sekolah yang menerapkan kurikulum nasional dan internasional.

Jumlah peserta beasiswa yang sedang menempuh pendidikan di SMP Lokon sebanyak 29 siswa, sementara untuk SMA Lokon sendiri berjumlah 77 siswa.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima peserta beasiswa YPMAK dipersiapkan kuliah di Malaysia

Pewarta: Marsel Balawanga

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025