Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan pembina posyandu menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berbasis keluarga dan komunitas, kata Bupati Manokwari.

“PKK dan posyandu adalah mitra strategis pemerintah, bukan hanya pelengkap. Mereka adalah bagian dari garda terdepan dalam pelayanan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan keluarga, gizi, dan pembentukan karakter,” ujarnya saat pelantikan pengurus baru PKK dan tim pembina posyandu Manokwari masa bakti 2025–2030 di Manokwari, Sabtu.

Ia mengatakan peran PKK dan posyandu menjadi bagian strategi pembangunan sosial pemerintah daerah yang bertumpu pada keluarga, sebagai unit terkecil di masyarakat, namun paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.

Ia mengatakan kehadiran pengurus baru harus dimaknai sebagai pembaruan semangat pelayanan, sekaligus memperkuat integrasi antara program pemerintah dengan 10 Program Pokok PKK dan layanan dasar posyandu, khususnya di tengah tantangan stunting dan ketimpangan sosial ekonomi.

Pemkab Manokwari akan terus mendukung penguatan kapasitas kader PKK dan posyandu melalui pelatihan dan pendampingan.

Ia juga meminta seluruh kepala distrik, lurah, dan kepala kampung memfasilitasi kegiatan posyandu dan memastikan dukungan infrastruktur yang memadai.

Ia menyebut salah satu agenda prioritas daerah, seperti penanganan stunting, tidak bisa hanya bersifat reaktif, akan tetapi pentingnya intervensi sejak masa kehamilan.

"Hanya dapat dilakukan bila pemerintah bekerja erat dengan posyandu dalam pemantauan ibu hamil hingga tingkat kampung dan distrik," katanya.

Posyandu harus menjadi pusat informasi dan intervensi dini, bukan sekadar tempat menimbang bayi.

“Kita butuh data, kita butuh keterlibatan aktif hingga ke tingkat kepala kampung dan lurah. Inilah bentuk tata kelola pelayanan yang terintegrasi dan solutif,” katanya.

Ketua TP-PKK dan Pembina Posyandu Manokwari Febelina Indou menambahkan PKK dan posyandu pilar kesejahteraan keluarga yang harus terus diperkuat untuk menjawab tantangan sosial saat ini, mulai dari stunting, kemiskinan ekstrem, hingga krisis nilai dalam pendidikan anak.

“PKK dan posyandu hadir untuk memberdayakan ibu, keluarga, dan masyarakat. Kami ingin memastikan keluarga-keluarga di Manokwari tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat dalam karakter, cerdas, dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh pengurus PKK dan kader posyandu untuk bersinergi aktif, membangun keteladanan, dan menjadikan 10 Program Pokok PKK sebagai dasar penguatan pelayanan dari kampung hingga pelosok.

Menurut Febelina, hanya dengan kolaborasi menyeluruh antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, Manokwari dapat menyiapkan generasi yang unggul dan mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di Papua Barat.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025