Warga Kampung Jagamin dan Baluni di lembah Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua meminta Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menempatkan petugas kesehatan dari Tim Kampung Sehat di wilayah mereka untuk melayani masyarakat yang sakit.

Kepala Desa (kampung) Baluni Obet Janampa saat ditemui di Ainggogin, Sabtu, mengatakan sejauh ini petugas kesehatan dari Tim Kampung Sehat YPMAK sudah ada di Kampung Ainggogin, Aroanop. Hanya saja jarak tempuh dari Ainggogin menuju Baluni dan Jagamin cukup jauh dengan berjalan kaki sekitar tiga hingga empat jam, membuat pelayanan kesehatan untuk masyarakat di dua kampung itu cukup menantang.

"Petugas yang ada di Kampung Ainggogin memberikan pelayanan kesehatan sampai di Jagamin dan Baluni, itu jarak yang sangat jauh. Kalau bisa Tim Kampung Sehat juga ditempatkan langsung di sana," pinta Obet.

Dirinya mengapresiasi YPMAK bersama mitra Tim Kampung Sehat yang sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lembah Aroanop, wilayah terpencil dan terisolasi di dataran tinggi Mimika dengan tulus dan ikhlas, meski menghadapi tantangan sangat berat terutama kondisi geografis yang sulit.

Tokoh masyarakat Jagamin Ananias Jangkup mendukung usulan Obet Janampa agar ke depan YPMAK bisa menempatkan petugas kesehatan Tim Kampung Sehat di Baluni dan Jagamin.

"Petugas kesehatan kalau mereka jalan kaki dari Ainggogin ke Baluni itu bisa sampai tiga-empat jam. Kalau bisa ada penambahan petugas yang khusus ditempatkan di sana," usul Ananias.

Dalam beberapa bulan terakhir, Divisi Kesehatan YPMAK menempatkan tiga orang petugas kesehatan Tim Kampung Sehat di lembah Aroanop yang meliputi beberapa kampung yaitu Ainggogin, Ombani, Omponi, Anggigi, Jagamin, Tabera dan Baluni.

Para petugas kesehatan itu terdiri atas dua perawat yaitu Philipus Penias Pakopa dan Agustina Songgonao serta Kristian Magal sebagai petugas penggerak masyarakat (Community Organizer/CO).

Mereka direkrut oleh Yayasan Ekologi Papua, mitra YPMAK dalam pelaksanaan program Kampung Sehat.

Ananias menilai program Kampung Sehat sangat membantu masyarakat di daerah pelosok terpencil mendapatkan layanan kesehatan.

"Program ini sangat membantu kami masyarakat. Kami juga berterima kasih karena telah menyediakan transportasi untuk antar jemput pasien yang sakit di sini ke Banti atau Tembagapura, bahkan ke Timika. Kami berharap ini tetap dipertahankan karena sangat membantu kami," tutur Ananias.

Kadiv Monev Program Kesehatan YPMAK Riana Wadibar membagikan sikat gigi dan sabun kepada anak-anak di Kampung Ainggogin-Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Marsel Balawanga


Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan YPMAK Riana Wadibar mengaku akan menyampaikan usulan dan permintaan warga tersebut kepada pimpinan YPMAK.

YPMAK merupakan lembaga pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia menjalankan tiga program utama yaitu di bidang kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Suku Amungme dan Kamoro di sekitar area pertambangan di Kabupaten Mimika.

Khusus di bidang kesehatan, YPMAK telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Mimika untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat pada puluhan desa (kampung) baik di wilayah pesisir maupun di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Jagamin dan Baluni minta YPMAK tempatkan petugas kesehatan

Pewarta: Marsel

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025