Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya memfokuskan pendataan Orang Asli Papua (OAP) di tingkat distrik dan kampung di wilayah itu sebagai bagian penting menghasilkan satu data OAP yang akurat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Raja Ampat, Sumiati Gamtohe, di Sorong, Selasa, menjelaskan wilayah-wilayah terjauh dan terpencil menjadi lokasi pertama yang mendapatkan pelayanan pendataan oleh tim Dukcapil, seperti Distrik Waigio Timur.

"Tim kita turun langsung ke lokasi di Waigio dan melakukan pendataan," jelasnya.

Menurut dia, penerapan sistem jemput bola ini sangat penting untuk mempercepat pendataan Orang Asli Papua (OAP) di setiap wilayah di Raja Ampat.

"Proses pendataan dilakukan secara menyeluruh dengan mendatangi langsung kampung-kampung di Waigio Timur," jelasnya.

Menurut dia, kegiatan pendataan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah untuk memastikan seluruh warga, khususnya masyarakat asli Papua, tercatat secara resmi dalam sistem administrasi kependudukan nasional.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi dasar dalam perumusan kebijakan pembangunan, pemberian pelayanan publik, serta perlindungan hak-hak dasar warga negara.

"Karena di Raja Ampat terdiri dari pulau-pulau, sehingga pendekatan jemput bola ini sangat strategis dan tepat," ujarnya.

Dia mengatakan pendataan ini sangat penting agar data Orang Asli Papua benar-benar valid, terverifikasi, dan bisa digunakan sebagai acuan dalam berbagai program pembangunan daerah maupun nasional.

"Kami berkomitmen memastikan tidak ada satupun warga OAP yang terlewat dari sistem kependudukan,” ucapnya.

Selain melakukan pencatatan identitas, tim Disdukcapil juga memfasilitasi masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP-el), Akta Kelahiran, hingga dokumen pencatatan sipil lainnya.

"Sejalan dengan arahan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, pendataan OAP ini juga diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat basis data kependudukan yang akurat dan inklusif," katanya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025