Raja Ampat (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, meningkatkan keterampilan menjahit bagi pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) sebagai bagian penting untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Raja Ampat Wahab Sangaji di Raja Ampat, Senin, menjelaskan peningkatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM OAP merupakan bagian dari perwujudan komitmen pemerintah yang ingin memastikan sisi pemberdayaan masyarakat asli Papua benar-benar optimal.
"Tujuannya adalah pemerintah ingin menyejahterakan masyarakat asli," jelasnya.
Menurut dia, industri menjahit memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Raja Ampat dan memiliki peran strategis sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan dalam menyerap tenaga kerja.
Dengan kekayaan budaya dan motif tradisional Papua, tambah dia, keterampilan menjahit dapat menjadi sarana melestarikan budaya lokal, menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan pendapatan keluarga, dan mengembangkan industri kreatif yang menarik wisatawan.
"Kita tetap memberikan pelatihan untuk menjawab potensi itu supaya masyarakat bisa berdaya secara optimal," ujarnya.
Pelatihan yang diikuti oleh 16 peserta dari kategori mama-mama Papua ini melibatkan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPP) Sorong sebagai instruktur dan berlangsung pada 22 September sampai 14 Oktober 2025.
"Peningkatan kapasitas ini akan terus dilakukan hingga menyasar seluruh masyarakat OAP yang tersebar di 117 kampung di Kabupaten Raja Ampat," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, akan terus memberikan dukungan modal dan akses pasar, memfasilitasi kerjasama pengembangan usaha, serta mendorong penggunaan bahan baku dan motif tradisional lokal.
"Kembangkan kreativitas dengan menggabungkan keterampilan modern dan kearifan lokal, serta bangun jejaring dengan sesama peserta," harapnya.
Raja Ampat tingkatkan keterampilan OAP dalam menjahit
Senin, 22 September 2025 19:23 WIB

Pemkab Raja Ampat memberikan pelatihan menjahit bagi mama-mama Papua di Raja Ampat, Senin (22/9/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu