Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) ikut berbela sungkawa atas musibah jatuhnya Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa di wilayah Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, pada Rabu,10 September 2025.
Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka di Timika, Sabtu, mengatakan peristiwa tersebut meninggalkan duka mendalam tidak saja bagi keluarga para korban, tapi juga masyarakat Papua.
"Kami atas nama YPMAK mengucapkan turut belasungkawa atas peristiwa ini. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Demikian pun rekan-rekan di Intan Angkasa juga diberikan kekuatan dari Tuhan dalam menghadapi peristiwa duka ini," kata Leonardus.
Menyikapi seringnya terjadi insiden kecelakaan penerbangan di wilayah Papua, Leonardus berharap semua operator penerbangan agar lebih berhati-hati sebab kondisi cuaca terutama di wilayah pegunungan Papua bisa berubah sangat cepat setiap saat.
"Koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) harus lebih ditingkatkan terkait dengan prakiraan cuaca, karena cuaca di wilayah pegunungan itu berubah sangat cepat," ujarnya.
Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang dipiloti Kapten Pilot Eko Puja Sulandhono itu hilang kontak dalam penerbangan dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika, Kabupaten Mimika, pada Rabu (10/9) sekitar pukul 11.38 WIT.
Helikopter nahas itu kemudian diketahui jatuh di wilayah Distrik Jila, sekitar 14 kilometer dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.
Dugaan sementara insiden jatuhnya Helikopter PK-IWS itu akibat cuaca buruk.
Selain Pilot Eko, tiga penumpang lainnya yaitu Sudirman sebagai petugas teknisi serta dua penumpang yaitu Hermanto dan Zulkifli Kurniawan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan dari Kantor Basarnas Timika dan TNI-AU Timika pada Kamis (11/9).
Sementara kondisi helikopter terbakar dan puing-puing helikopter tersebut tersebar beberapa puluh meter di kawasan hutan pegunungan dengan kemiringan terjal sekitar 70 derajat.
Jenazah para korban sudah diterbangkan ke kota asal masing-masing pada Jumat (12/9).
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025