Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, bersama Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) memperkuat sinergi dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakat guna mewujudkan Manokwari sebagai kota peradaban di Tanah Papua.
Bupati Manokwari Hermus Indou, di Manokwari, Rabu, mengatakan BKAG Manokwari merupakan mitra strategis pembangunan pemerintah khususnya dalam menjaga pilar sosial kemasyarakatan.
“BKAG harus menjadi lembaga yang mempersatukan, bukan yang menimbulkan perpecahan di antara denominasi. Pemerintah dan gereja perlu berjalan beriringan membangun masyarakat yang beriman dan sejahtera,” kata Hermus saat membuka Musyawarah Kerja (Musker) V BKAG Kabupaten Manokwari.
Ia mengatakan, Musker BKAG jadi sarana yang dapat melahirkan kepemimpinan gerejawi yang visioner dan menjadi teladan dalam persatuan, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
Selain itu, pentingnya kesinambungan kepemimpinan baik di pemerintahan maupun lembaga keagamaan agar setiap program pembangunan dapat diwujudkan secara nyata.
Menurut dia, tema Musker BKAG yaitu Bersatu dan Bertumbuh dalam Kristus untuk Memberkati Manokwari bukan sekadar slogan, melainkan memiliki makna teologis dan filosofis yang kuat untuk memperkokoh persatuan dan kedamaian di daerah ini.
“Firman Tuhan dalam Yohanes 17 mengingatkan agar semua menjadi satu supaya dunia percaya kepada Kristus. Kesatuan itulah yang menjadi dasar keselamatan sekaligus sarana menghindari potensi konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKAG Manokwari Pdt. Hugo Warpur menegaskan bahwa BKAG hadir sebagai wadah pemersatu seluruh gereja di Manokwari untuk memperkuat kesaksian bersama di bawah kasih Kristus.
“Tujuan BKAG bukan menonjolkan perbedaan, tetapi memperkuat kebersamaan agar terang Injil terus bersinar di tanah Papua Barat, khususnya di Manokwari sebagai Kota Injil,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, terutama atas kebijakan pelaksanaan ibadah bulanan di Kantor Bupati sebagai bentuk sinergi antara iman dan pelayanan publik.
“Langkah ini merupakan terobosan positif dalam menghidupkan nilai-nilai rohani di lingkungan pemerintahan. Kami berharap program ini terus berlanjut dan melibatkan seluruh perangkat daerah,” katanya.
Menjelang pemilihan pengurus baru BKAG periode 2025–2030, Hugo mengajak seluruh peserta menjaga suasana musyawarah yang sejuk dan penuh tanggung jawab rohani.
“Semoga pemimpin yang terpilih benar-benar pribadi yang dipilih Tuhan untuk melanjutkan pelayanan yang memperkuat persatuan gereja dan masyarakat Manokwari,” ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025