Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Perwakilan Papua Barat dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat keluarga.
Upaya tersebut diwujudkan melalui Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (Krisna) dan Parenting Ketahanan Keluarga di Manokwari, Senin.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan keterlibatan PKK menjadi langkah strategis pemerintah daerah (pemda) dalam membangun ketahanan keluarga sebagai benteng utama menghadapi ancaman narkoba.
“Sosialisasi ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi fase pertama dan utama dalam kehidupan, yaitu keluarga. Keluarga sehat tanpa narkoba adalah harga mati untuk menciptakan generasi muda yang unggul,” ujar Hermus saat memberikan sambutan.
Ia menekankan penyalahgunaan narkoba kini menjadi ancaman serius yang tidak mengenal usia, status sosial, maupun gender, sehingga peran keluarga harus diperkuat sebagai garda terdepan pencegahan.
Menurut dia, edukasi bahaya narkoba perlu dimulai dari rumah tangga dan diintegrasikan dalam sistem pendidikan agar menjadi bagian dari pembentukan karakter anak.
“Rumah tangga adalah institusi utama untuk memproteksi generasi muda. Pemahaman tentang strategi pencegahan harus dimulai dari keluarga,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Manokwari Febelina Indou mengatakan sosialisasi Krisna dan Parenting Ketahanan Keluarga merupakan bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 PKK.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan peran aktif keluarga dalam menciptakan lingkungan sehat dan bebas narkoba.
Pihaknya berkomitmen bersinergi dengan BNN Papua Barat dan pemerintah daerah dalam memperluas edukasi bahaya narkoba melalui melalui keluarga.
“Kami mendorong kolaborasi lintas sektor agar masyarakat memahami bahwa pencegahan narkoba adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Kepala BNN Papua Barat Kombes Pol Muhammad Zakly mengapresiasi langkah pemerintah dan PKK, mengingat Manokwari termasuk daerah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba yang mengkhawatirkan.
“Berdasarkan penelusuran BNN, sebagian siswa SMA di Manokwari pernah mencoba narkoba jenis ganja. Karena itu upaya pencegahan dari keluarga sangat penting,” katanya.
Zakly menambahkan peredaran ganja di Manokwari didominasi jalur laut karena kedekatan dengan wilayah produksi ganja di Papua Nugini (PNG).
“Masalah narkoba bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga menurunkan produktivitas dan daya saing ekonomi daerah,” katanya.
Manokwari libatkan PKK dan BNN cegah penyalahgunaan narkoba
Senin, 6 Oktober 2025 14:03 WIB

Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua TP PKK Manokwari Febelina Indou saat menyapa peserta pada Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (Krisna) dan Parenting Ketahanan Keluarga di Manokwari, Senin (6/10/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan