Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja APBN 2025 di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mencapai Rp17,88 triliun atau 67,7 persen dari total pagu.

Kepala Kantor Wilayah DJPb Papua Barat Moch Abdul Kobir di Manokwari, Selasa  mengatakan, belanja APBN terdiri atas belanja transfer ke daerah (TKD) sebanyak Rp12,66 triliun dan belanja kementerian/lembaga Rp5,23 triliun.

"Serapan belanja APBN sudah mencapai 67,7 persen per 31 Oktober 2025. Sebagian besarnya merupakan TKD," ujarnya.

Dia merinci, penyaluran belanja TKD ke wilayah Papua Barat maupun Papua Barat Daya terealisasi sebesar 68,3 persen dari total pagu untuk dua provinsi tersebut sebanyak Rp18,55 triliun.

Komponen belanja TKD meliputi, dana bagi hasil (DBH) Rp2,43 triliun, dana alokasi umum (DAU) Rp6,22 triliun, dana alokasi fisik (DAK) Rp1,16 triliun, dan dana otonomi khusus (Otsus) Rp1,96 triliun).

"Kemudian, penyaluran dana desa mencapai Rp852,9 miliar dan dana insentif fiskal terealisasi Rp25,8 miliar," kata Kobir.

Ia melanjutkan, serapan belanja kementerian/lembaga didominasi oleh komponen belanja pegawai yang terdiri atas pembayaran gaji dan tunjangan bagi aparatur pemerintah serta TNI/Polri sebesar Rp2,63 triliun.

Realisasi belanja kementerian/lembaga dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai 66,4 persen dari total pagu sebanyak Rp7,86 triliun, namun mengalami kontraksi 18,8 persen dibanding periode Oktober 2024.

"Kita ketahui bersama bahwa di awal-awal tahun ada kebijakan efisiensi, transisi pemerintahan, DIPA Satker dan lainnya," ujarnya.

Berdasarkan wilayah, kata dia, kinerja Belanja Negara 2025 di Papua Barat terealisasi Rp10,65 triliun terdiri atas belanja kementerian/lembaga Rp3,37 triliun dan belanja TKD sebanyak Rp7,28 triliun.

Untuk wilayah Papua Barat Daya, serapan Belanja Negara 2025 mencapai Rp7,23 triliun yang meliputi, belanja kementerian/lembaga sebesar Rp1,85 triliun dan belanja TKD sebanyak Rp5,28 triliun.

"Belanja APBN 2025 di wilayah Papua Barat sudah 66,5 persen dari pagu Rp16,01 triliun, dan Papua Barat Daya 69,5 persen dari pagu Rp10,40 triliun," kata Kobir.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025