Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, meminta semua guru di daerah itu untuk terus mencintai tugas dan bertanggung jawab sebab guru profesi yang mulia.
Kepala Disdikbud Manokwari Marthinus Dowansiba di Manokwari, Jumat, mengatakan tugas guru cukup berat karena melayani masyarakat demi memberikan pendidikan yang layak sebagai hak setiap individu yang harus terpenuhi.
"Sehingga hari ini, kepada puluhan guru yang mendapatkan SK kenaikan pangkat, kami harap itu menjadi dorongan untuk mereka dalam melaksanakan tugas dengan baik," kata dia.
Dia menyebut guru yang tidak melaksanakan tugas dengan baik akan dipanggil dan diberikan peringatan.
Jika tidak diindahkan, dia memastikan guru yang bersangkutan dimutasi.
Oleh karena itu, dia berharap, guru yang telah mendapatkan kenaikan pangkat mensyukuri hal itu sebagai berkat dan dorongan untuk menjaganya dengan baik dengan aktif melaksanakan tugas.
Kepala Bidang Pengembangan dan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Manokwari Alberthina Porulery menyebut 210 pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Manokwari menerima surat keputusan mengenai kenaikan pangkat.
Dia menerangkan kebanyakan kenaikan pangkat diberikan kepada tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang berjumlah 40 orang lebih sedangkan pegawai di sejumlah OPD jumlahnya bervariasi dari 2-5 orang.
"Kenaikan pangkat ini harusnya diterima sejak April dan Oktober. Tapi baru ada kesempatan diberikan hari ini karena momennya pas," ungkap dia.
Penyerahan SK kenaikan pangkat para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari itu diberikan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou di halaman Kantor Bupati Manokwari, Jumat, yang secara simbolis diserahkan kepada lima pegawai.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berjumlah 2.974 orang dengan jumlah guru TK mencapai 200 orang, guru kelompok belajar 62 orang, guru TPA 8 orang, guru PKBM 34 orang, guru SKB satu orang, guru SD 1.338 orang, guru SMP 691 orang, guru SMA 387 orang, guru SMK berjumlah 245 orang serta guru SLB berjumlah delapan orang.
