Manokwari (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Papua Barat, mencatat jumlah penumpang pesawat pada hari ketiga setelah Idul Fitri 1444 Hijriah atau H+3 sebanyak 1.689 orang.
Koordinator Posko Lebaran Bandara Rendani Manokwari Christian Antonius Talubun di Manokwari, Selasa, mengatakan jumlah penumpang datang ada 815 orang dan penumpang berangkat 874 orang.
"Hari ini ada 20 penerbangan terdiri dari 10 penerbangan datang dan 10 berangkat," kata Christian.
Ia menuturkan jumlah penumpang mengalami peningkatan dibanding H+2 yang tercatat 1.268 orang yaitu 507 penumpang datang dan 761 penumpang berangkat.
Selain itu, jumlah penerbangan juga mengalami kenaikan dari H+2 yaitu 16 penerbangan meliputi 8 penerbangan datang dan 8 penerbangan berangkat.
"Total penumpang dan penerbangan mulai meningkat walaupun belum signifikan," ucap Christian.
Ia melanjutkan arus muatan pesawat untuk H+3 sebanyak 855 kargo terdiri dari 234 kargo datang dan 621 kargo berangkat.
Jumlah tersebut lebih rendah dari total muatan pesawat pada H+2 yang mencapai 1.257 kargo. "Kemarin kargo datang ada 490 kargo, dan 767 kargo berangkat," ucapnya.
Ia menerangkan penerbangan yang batal pada H+2 ada empat penerbangan yaitu Batik Air, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Wings Air.
Untuk H+3 terdapat tiga penerbangan yang dibatalkan dari maskapai Batik Air (dua penerbangan) dan Sriwijaya Air.
"Cancel flight (penerbangan batal) juga mempengaruhi jumlah penumpang," pungkas Christian Talubun.
Selain itu, jumlah penerbangan juga mengalami kenaikan dari H+2 yaitu 16 penerbangan meliputi 8 penerbangan datang dan 8 penerbangan berangkat.
"Total penumpang dan penerbangan mulai meningkat walaupun belum signifikan," ucap Christian.
Ia melanjutkan arus muatan pesawat untuk H+3 sebanyak 855 kargo terdiri dari 234 kargo datang dan 621 kargo berangkat.
Jumlah tersebut lebih rendah dari total muatan pesawat pada H+2 yang mencapai 1.257 kargo. "Kemarin kargo datang ada 490 kargo, dan 767 kargo berangkat," ucapnya.
Ia menerangkan penerbangan yang batal pada H+2 ada empat penerbangan yaitu Batik Air, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Wings Air.
Untuk H+3 terdapat tiga penerbangan yang dibatalkan dari maskapai Batik Air (dua penerbangan) dan Sriwijaya Air.
"Cancel flight (penerbangan batal) juga mempengaruhi jumlah penumpang," pungkas Christian Talubun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bandara Rendani catat penumpang pesawat 1.689 orang pada H+3