Manokwari (ANTARA) - Panita Seleksi (Pansel) Calon Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi berjalan sesuai aturan dan tidak diintervensi oleh pihak manapun.
"Proses seleksi berjalan tanpa ada intervensi, kami pastikan semuanya ikut aturan perundang-undangan," kata Tim Pansel Calon Sekda Papua Barat Rully N Wurarah di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa tahapan seleksi sudah memasuki uji kompetensi manajerial dan sosial kultur yang diselenggarakan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Senin-Kamis (2-5 Oktober 2023).
Jumlah peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya sekretaris daerah diikuti oleh delapan aparatur sipil negara (ASN) yang telah lulus tahapan seleksi sebelumnya yaitu penulisan makalah.
"Tahapan sekarang adalah seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultur yang diselenggarakan di BKN Pusat," ujar Rully.
Selanjutnya, kata dia, hasil seleksi uji kompetensi manajerial dan sosial kultur dari delapan ASN calon sekretaris daerah akan diumumkan pada 16 Oktober 2023.
Peserta yang lulus nantinya mengikuti tahapan penilaian terhadap rekam jejak, presentasi, dan wawancara kompetensi teknis terkait tugas pokok sekretaris daerah selama dua hari yaitu 18-19 Oktober 2023.
"Rekam jejak peserta sejak awal menjadi ASN itu akan dinilai semua, lalu makalah yang sudah ditulis oleh peserta akan dipresentasikan," ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua itu.
Setelah itu, ujar Rully, panitia akan mengumumkan hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya sekretaris daerah sekaligus menetapkan tiga calon sekretaris daerah.
Panitia seleksi hanya diberikan kewenangan untuk memperoleh tiga calon Sekretaris Daerah Papua Barat yang kemudian diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk tahapan selanjutnya.
"Kerja panitia hanya sampai penetapan tiga nama calon sekretaris daerah saja. Mekanisme selanjutnya kami serahkan ke kementerian," kata Rully.
Sebagai informasi, delapan ASN yang mengikuti seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat adalah Reymond Richard Hendrik Yap, Hengky Veky Tewu, Ali Baham Temongmere, Derek Ampnir, Lasarus Indou, Hendrikus Fatem, dan Agustinus Melkias Rumbino.
