Manokwari (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat mendapat Rp68 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) untuk program pembangunan fisik tahun ini.
"Kita mendapat DAK sebesar Rp51 miliar, tambah DAU bebas yang bisa dibuat program sebesar Rp17 miliar yang bisa kita gunakan untuk program fisik," ujar Kepala Dinas PUPR Manokwari, Emba Rantelino di Manokwari, Sabtu.
Ia mengatakan, tahun ini pihaknya membutuhkan banyak anggaran untuk program pembangunan fisik terutama untuk pembangunan jalan. Terutama untuk menjawab aspirasi masyarakat setelah adanya pemekaran lima distrik (kecamatan) baru.
Dengan terbentuknya lima distrik baru maka secara umum tugas PUPR adalah menghubungkan jalan dari ibukota distrik ke ibukota kabupaten. Begitu juga jalan-jalan di kampung harus terhubung dengan pemerintah distrik.
"Tahun ini ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus PUPR maupun Bupati Manokwari," katanya.
Dari lima distrik baru tersebut, Distrik Mokwam menjadi fokus pembangunan jalan. Tahun ini PUPR telah mengalokasikan anggaran Rp9 miliar yang bersumber DAK transportasi pedesaan untuk melanjutkan pembangunan jalan Distrik Mokwam-Kali Prafi.
Menurutnya, bupati juga menaruh perhatian pada Distrik Masirawi yang juga perlu dibuatkan jalan. Pusat pemerintahan distrik harus bisa diakses oleh 10 kampung di daerah itu.
"Tentunya kita harus sesuaikan dengan kemampuan anggaran. Semoga dana kita cukup untuk membiayai pembuatan jalan yang dibutuhkan. Harapan kita ada sumber dana lain untuk membiayai program fisik di Manokwari," katanya.
Ia mengungkapkan, Bupati Manokwari ingin sekali semua pembangunan jalan di Manokwari terwujud. Bahkan bupati sering melobi untuk mendapat dukungan pemerintah pusat untuk memberi kucuran dana dari sumber apapun untuk mendukung itu termasuk dana inpres jalan daerah.
"Itu semua diupayakan untuk mendukung semua program fisik kita. Biaya infrastruktur secara umum di Papua sangat mahal, membutuhkan ekstra besar," ujarnya.