Manokwari (ANTARA) - Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat menyebut pelaksanaan proyek strategis nasional ruang terbuka publik (RTP) Borarsi, Kabupaten Manokwari, sudah mencapai 82 persen.
Kepala Seksi Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Papua Barat Piter Boroh di Manokwari, Selasa, mengatakan proyek penataan kawasan RTP Borarsi diupayakan bisa rampung pada November 2024.
Arsitektur gedung utama maupun pekerjaan MEP (mechanical, electrical and plumbing) seperti instalasi kelistrikan, sistem pencegahan kebakaran, dan lainnya sudah diselesaikan oleh kontraktor pelaksana.
"Secara struktur bangunan utama sudah selesai. Tinggal item kecil-kecil seperti taman, rumput, dan lainnya. Setelah itu finishing," ucap Piter.
Ia menjelaskan bahwa proyek RTP Borarsi dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Irma Tiara Putra sejak 12 September 2023, dengan masa waktu pembangunan selama 360 hari kalender.
Pengembangan RTP yang memanfaatkan kawasan Lapangan Borarsi seluas 24.940 meter persegi dan luas bangunan 4.903 meter persegi menelan anggaran Rp67,7 miliar bersumber dari APBN 2023-2024.
Fasilitas yang dibangun meliputi gedung dan panggung utama, tribun penonton, jalur pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, ruang bermain anak, area parkir, drainase, dan sarana pengelolaan sampah.
"Proyek RTP ini murni APBN, tapi setelah bangunan utama selesai mungkin biaya pembangunan pagar bisa dari APBD karena harus sharing anggaran," ujar Piter.
Ia menyebut RTP Borarsi dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan even nasional maupun internasional, sekaligus mendukung aktivitas masyarakat seperti olahraga, pariwisata, dan kebudayaan.
Seluruh komponen masyarakat Kabupaten Manokwari diharapkan dapat berpartisipasi memelihara kebersihan dan menjaga seluruh fasilitas yang berada di kawasan RTP Borarsi.
"Harapan kami setelah rampung dan kami serahkan ke pemerintah daerah, semoga bisa dikelola dengan baik," ucap Piter Boroh.
