Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mengembangkan budi daya kacang tanah sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Maybrat guna meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi PBD Absalom Solossa di Sorong, Minggu, menjelaskan Kabupaten Maybrat memiliki potensi tanah yang subur untuk pengembangan kacang tanah, sehingga pemerintah hadir memberikan intervensi konkret dengan memberikan bibit dan fasilitas alat guna membantu masyarakat petani menanam kacang tanah.
"Ini manfaat dari hadirnya provinsi ini, supaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dia mengakui masyarakat di 200 kampung di Kabupaten Maybrat hampir seluruhnya menanam kacang tanah. Mayoritas dari kelompok tani itu, masyarakat asli Papua.
"Kita sedang mendata jumlah kelompok tani kacang tanah supaya nantinya diikuti dengan bantuan kepada mereka," ujarnya.
Dia mengakui produksi kacang tanah di Kabupaten Maybrat cukup tinggi, akan tetapi terkendala pemasaran hasil panen mereka.
"Kita siasati dengan memberikan pelatihan teknik membuat kacang tanah, packing (pengemasan), yang nantinya dipasarkan lewat tempat-tempat publik seperti bandara, swalayan, dan hotel," ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah mengembangkan budi daya kacang tanah di Kampung Wendi, Distrik Sawiat, Kabupaten Sorong Selatan dengan berhasil memanen kacang tanah di lahan 1 hektare dengan volume panen 100 kilogram.
Dia berharap, upaya pengembangan budi daya kacang tanah ini meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman.
PBD kembangkan budi daya kacang tanah di Maybrat
Senin, 21 April 2025 4:22 WIB

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya Absalom Solossa bersama masyarakat panen perdana kacang tanah di Kampung Wendi Distrik Sawiat, Kabupaten Sorong Selatan, Minggu (20/4/2025) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)