DLH Kaimana optimalkan penanganan sampah libatkan 60 petugas kebersihan

Kaimana (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kaimana, Papua Barat mengoptimalkan penanganan sampah dengan mengerahkan 60 petugas kebersihan yang baru saja direkrut belum lama ini.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kaimana Efraim Victor Bless di Manokwari, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan orientasi calon tenaga persampahan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Jumlah petugas kebersihan yang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat dan telah mengikuti orientasi berjumlah 60 orang. Namun dari 60 orang ini, 11 diantaranya sudah masuk dalam database kepegawaian,” ujarnya.

Ia mengatakan, 60 petugas kebersihan tersebut saat ini sedang melengkapi administrasi berupa berkas lamaran kerja dan syarat-syarat lainnya.

Setelah pengurusan administrasi, akan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas sebagai bukti komitmen petugas kebersihan secara perorangan dengan DLH.

Dalam pakta integritas tersebut mencakup kewajiban yang harus dijalankan petugas kebersihan dan hak yang mereka dapatkan dalam bentuk gaji dan lainnya.

Ia berharap, kebijakan pemerintah terkait outsourcing atau kebijakan lainnya khusus untuk petugas kebersihan secepatnya keluar, sehingga para petugas kebersihan dan persampahan ini bisa mendapat upah.

“Namun sampah tidak bisa menunggu administrasi selesai, jadi sambil mengurus pengurusan administrasi, petugas kebersihan sudah melaksanakan tugas pengangkutan sampah mulai dari Anda Air sampai Coa, Kaimana,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan penanganan sampah, pihaknya juga menyiapkan truk khusus untuk melayani pengaduan masyarakat terkait sampah.

Truk pengaduan akan mulai beroperasi Senin pekan depan dan akan dilengkapi nomor kontak khusus yang bisa dihubungi oleh siapa pun yang sampahnya belum diangkut.

DLH meminta masyarakat untuk saling memberikan dukungan dan bekerjasama dalam mengatasi masalah sampah.

Sedangkan untuk armada pengangkut sampah, DLH menyediakan tiga truk pengangkut sampah untuk melayani masyarakat.

“Jadi kalau warga merasa jadwal belum masuk atau sampahnya belum diangkut, RT bisa mengadu secepatnya supaya tim segera ambil tindakan. Jadwal akan berlaku mulai Senin dan kita akan menyurat ke semua RT,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat perlu memberikan dukungan penanganan sampah di Kabupaten Kaimana dengan memberikan saran dan masukan yang baik terkait pengelolaan sampah.

“Harapan kami mari kita bekerja sama mengatasi persoalan sampah. Kalau ada masalah sampaikan secara baik, tidak usah posting untuk saling menyerang atau menjatuhkan di media sosial,” katanya.