Manokwari (ANTARA) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Manokwari, Papua Barat tahun ini fokus memperluas lahan persawahan guna mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam hal swasembada pangan.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Manokwari Serdion Rahawarin di Manokwari, Rabu, mengatakan, saat ini Kabupaten Manokwari memiliki lahan persawahan produktif seluas 1.773 hektare.
“Dengan luas sawah seperti itu, kita baru bisa produksi 6.000 ton padi per tahun. Jumlah itu belum mencukupi untuk swasembada pangan, sehingga kita fokus untuk memperluas area persawahan,” kata Serdion saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRK Manokwari.
Ia menyebut, konsumsi beras di Kabupaten Manokwari per tahun berkisar 23.300 ton atau sekitar 1.900 ton per bulan. Guna mencukupi kebutuhan beras, maka masih harus mendatangkan beras dari luar daerah.
Serdion mengatakan Manokwari masih memiliki lahan potensial untuk area persawahan seluas 2.421 hektare yang bisa digarap.
Selain itu, terdapat 1.247 hektare persawahan terbengkalai lantaran airnya sudah tercemar zat terlarang dari area pertambangan ilegal di Sungai Wasirawi, Distrik Masni.
“Kita perlu melakukan optimalisasi lahan, dan itu membutuhkan sinergisitas dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun legislatif,” kata Serdion,
Upaya awal yang dilakukan Distan Manokwari untuk mendongkrak produksi padi yaitu memperbaiki sistem pengairan di wilayah distrik (kecamatan) yang belum produktif menghasilkan padi.
Pengairan yang memadai menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan lahan sawah di sejumlah distrik (kecamatan) yaitu Distrik Prafi, Masni, dan Sidey.
Anggota Komisi II DPRK Manokwari Masrawi meminta jajaran Distan Manokwari bekerja ekstra keras untuk mewujudkan program swasembada pangan di wilayah itu.
Masrawi mengakui kendala yang dihadapi untuk meningkatkan area persawahan cukup kompleks seperti pencemaran air dari tambang ilegal, ketersediaan pupuk hingga sistem pengairan yang baik.
“Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu, Dinas Pertanian tidak sendiri, kita DPRK siap berkolaborasi untuk membantu dengan program pokok pikiran dewan,” ujarnya.
Kebijakan swasembada pangan dari pemerintah pusat, katanya, menjadi angin segar bagi para petani di Manokwari untuk meningkatkan produktivitas mereka.