Ternate (ANTARA) - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono menyinggung dinamika sosial di wilayah Malut, khususnya berkaitan dengan masuknya investasi di sektor pertambangan di Pulau Halmahera dan Obi, Halmahera Selatan.
"Selain itu, saya mengingatkan bahwa potensi konflik sosial harus ditangani dengan pendekatan yang cerdas dan berbasis pada kearifan lokal," katanya di Ternate, Senin.
Menurutnya, penyelesaian konflik sosial harus melalui tiga tahap, yakni pencegahan, penghentian, dan pemulihan.
Untuk itu, ia mendorong keterlibatan tokoh-tokoh lokal, tokoh adat, dan tokoh agama sebagai mitra strategis dalam menciptakan stabilitas dan harmoni di tengah masyarakat.
Kapolda Malut juga menitipkan lima pesan utama kepada seluruh personel, terutama saat kunjungannya di Polresta Tidore yakni penegakan hukum secara adil dan tidak pandang bulu, jaga kekompakan dan soliditas internal, menghadapi tantangan dengan tanggung jawab dan profesionalisme, melaksanakan tugas dengan nurani dan rasa empati kepada masyarakat dan mengelola anggaran negara dengan jujur dan akuntabel.
"Jangan bermain-main dengan uang rakyat," katanya.
Di samping itu, dia berharap personelnya lebih mengutamakan pendekatan yang humanis, transparan, dan bertanggung jawab.
Polri diharapkan terus menjadi pengayom dan pelindung masyarakat yang dapat diandalkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Kapolda Malut Irjen Pol Waris Agono menggelar pertemuan bersama lembaga Konsorsium Advokasi Tambang (Katam) yang berkonsentrasi dalam penanganan sektor pertambangan Maluku Utara, khususnya terkait aktivitas tambang ilegal, perlindungan lingkungan, dan pemberian edukasi hukum kepada masyarakat.
Kapolda menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi persoalan industri ekstraktif.
"Polda tentu tidak bisa bekerja sendiri. Masukan dari masyarakat sipil, termasuk Katam, sangat kami hargai sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban dan kelestarian alam," kata Irjen Pol. Waris Agono.
Kapolda menekankan pentingnya semangat gotong royong sebagai kekuatan utama dalam menghadapi dinamika pembangunan di Maluku Utara.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Katam menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak Polda dalam menerima dan mendengar aspirasi dari masyarakat sipil.
Sementara, Sekjen Katam, Zulfandi menegaskan bahwa Katam siap bersinergi untuk mendukung penegakan hukum yang adil dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.
Kapolda Maluku ingatkan antisipasi konflik sosial dan investasi tambang
Senin, 2 Juni 2025 14:29 WIB

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, Senin (2/6/2025). ANTARA/Abdul Fatah