Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) meraih penghargaan tertinggi pada ajang kompetisi Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Direktur Pengembangan dan Kerja sama The Duke Edinburgh’s International Award Foundation Indonesia Sonny Sukada di Timika, Jumat, mengatakan YPMAK meraih dua penghargaan emas (gold) untuk Program Kampung Sehat dan Program Peningkatan Mutu Pendidikan melalui 85 guru kontrak.
Sementara untuk kategori perorangan tingkat manajemen (kepemimpinan), Ketua Pengurus YPMAK Dr Leonardus Tumuka berhasil meraih penghargaan excellent.
"Kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi dengan catatan bahwa apresiasi yang kami berikan ini tidak menjadikan YPMAK berpuas diri. Ini kami berikan dengan tujuan untuk memotivasi agar mereka bisa mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi," kata Sonny, salah satu dewan juri ajang tersebut di Timika, Jumat.
Sebelumnya selama dua hari berturut-turut sejak Rabu (11/6) hingga Kamis (12/6), dewan juri dan penyelenggara dari lembaga Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) melakukan verifikasi faktual dua program YPMAK di Mimika.
Untuk Program Peningkatan Mutu Pendidikan melalui penempatan 85 guru kontrak, dewan juri melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah SD dan TK YPPK di Distrik Mimika Timur, seperti SD YPPK Tillemans Mware, SD YPPK Santo Yosep Tipuka, SD YPPK Santo Rafael Kaugupa, dan TK YPPK Terang Kristus Kaugapu.
Selanjutnya untuk Program Kampung Sehat, dewan juri dan tim ISSF melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Kamoro, Distrik Mimika Tengah.
Sonny mengatakan penyerahan penghargaan kepada para pemenang ajang kompetisi CSR dan PDB Award 2025 akan dilangsungkan di Jakarta pada Agustus 2025.
Ia berharap YPMAK di bawah kepengurusan baru yang dipimpin Leonardus Tumuka semakin berkembang lebih bagus, sebab memiliki spirit kepemimpinan visioner dalam memberdayakan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku Papua di Mimika.

Koordinator Fasilitas Pembangunan Sarana, Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya Ditjen PDP Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Sari Arta Uli Aritonang berharap penghargaan yang diraih YPMAK menjadi motivasi untuk terus berkarya membangun masyarakat lokal.
"Penghargaan ini untuk membuka ruang lagi, menambah kerja sama, kemitraan dengan pihak-pihak lain terutama dengan pemerintah daerah dan desa/kampung. Kampung itu juga harus diarahkan untuk kemandirian karena selama ini banyak ketergantungan terhadap bantuan-bantuan," kata Sari.
Menurut dia, kolaborasi yang dibangun YPMAK melalui dua program tersebut sangat penting dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat yang ada di kampung-kampung pesisir dan pegunungan Mimika yang jauh dari akses pelayanan publik.
"Kami dari Kementerian Desa PDT sangat mendukung kegiatan ini untuk kemandirian desa supaya banyak desa beralih statusnya dari kondisi sangat tertinggal, tertinggal, kemudian berkembang menjadi maju dan mandiri setelah didampingi program-program ini," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YPMAK raih tiga penghargaan tertinggi ajang CSR-PDB Award 2025