Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Papua Barat mulai menerapkan sistem ijazah elektronik (e-ijazah), khususnya bagi lulusan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Manokwari Pardjiyanti di Manokwari, Selasa, menjelaskan penerapan e-ijazah bertujuan untuk mengamankan data ijazah peserta didik agar tetap tersimpan secara digital, meskipun terjadi bencana alam atau kebakaran.
"Kalau dulu blanko ijazah dikirim oleh kementerian, sekarang kementerian menyediakan aplikasi untuk e-ijazah. Kami hanya perlu menyiapkan data peserta didik dan mencetak ijazah secara mandiri di sekolah masing-masing," ujar Pardjiyanti.
Ia mengatakan ijazah fisik tetap dicetak oleh sekolah yang berwenang, namun data ijazah juga disimpan secara elektronik. Hal ini dinilai lebih aman dan mendukung efisiensi pelayanan pendidikan.
Pardjiyanti menjelaskan bahwa proses verifikasi dan validasi data peserta didik telah dimulai sejak Januari 2025.
Seluruh data siswa kelas IX diverifikasi melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan dikaitkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
“Karena sistem berbasis NIK, prosesnya lebih lama. Tapi, tujuannya agar tidak ada kesalahan penulisan nama dan marga, yang selama ini sering terjadi,” ujarnya.
Menurut dia, kesalahan penulisan pada ijazah seperti huruf atau angka yang tidak sesuai dapat menyebabkan proses koreksi yang memakan waktu lama, terlebih jika harus menunggu dokumen resmi, seperti Kartu Keluarga (KK) atau akta kelahiran.
“Kalau sudah dicetak dan salah, pembetulannya sangat panjang prosesnya. Maka dari itu, sekarang semuanya diverifikasi ketat dari awal,” ujarnya.
Untuk tahun ini, jumlah lulusan tingkat SMP di Kabupaten Manokwari diperkirakan sekitar 3.100 siswa. Seluruh sekolah diwajibkan menyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas keabsahan data peserta didik sebelum ijazah dicetak.
Pardjiyanti menekankan bahwa sistem e-ijazah bersifat nasional dan diterapkan mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di seluruh Indonesia.
“Ini juga memudahkan ketika terjadi kehilangan ijazah. Karena, data sudah terekam secara digital, lebih aman untuk jangka panjang,” ujarnya.
Disdik Manokwari terapkan ijazah elektronik untuk lulusan 2025
Selasa, 17 Juni 2025 19:00 WIB

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Manokwari Pardjiyanti. ANTARA/Ali Nur Ichsan