Manokwari (ANTARA) - Universitas Papua (Unipa) mengembangkan program inovasi sekolah sepanjang hari di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Rektor Unipa Hugo Warami di Manokwari, Papua Barat, Rabu, mengatakan pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan Pemkab Jayawijaya untuk melaksanakan program tersebut.
"Akhir tahun 2024 kemarin, saya dan Bupati Jayawijaya sudah teken MoU pelaksanaan sekolah sepanjang hari," kata Hugo.
Dia menyebut bahwa penyelenggaraan program sekolah sepanjang hari masih difokuskan pada level pendidikan dasar, setelah siswa mengikuti proses kegiatan belajar secara formal.
Program itu merupakan salah satu strategi meningkatkan partisipasi melek huruf, dan harapan lama sekolah yang berdampak terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia Papua.
"Satu sekolah akan menjadi role model dan nantinya diperluas ke sekolah dasar yang lain. Unipa hanya mengintervensi, bukan ambil alih pendidikan formal," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan program sekolah sepanjang hari dimulai pukul 12.00 WIT hingga pukul 17.00 WIT melibatkan tenaga relawan Unipa dan guru dari sekolah yang menjadi role model.
Materi sekolah sepanjang hari berkaitan dengan baca tulis, penguatan karakter, pengembangan minat dan bakat, penerapan pola hidup sehat, dan lainnya yang disesuaikan dengan kearifan lokal.
"Setelah siswa mengikuti jam pelajaran, dilanjutkan dengan program sekolah sepanjang hari. Kami siapkan tenaga relawan," kata Hugo.
Menurut dia, program sekolah sepanjang hari sudah diberlakukan di dua kabupaten setelah tahapan uji coba, yaitu Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Implementasi program itu sesuai dengan permintaan dari masing-masing pemerintah daerah di Tanah Papua, dan penyelenggaraannya membutuhkan dukungan orang tua siswa.
"Masyarakat di Sorong Selatan dan Maybrat antusias mengikutsertakan anak mereka. Kami harap program ini bisa menyasar semua SD di Jayawijaya," ucap Hugo.*
