Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, resmi memulai pelaksanaan program Integrasi Layanan Primer (ILP) tahun 2025 sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang, di Manokwari, Kamis, mengatakan program ILP merupakan implementasi dari pilar pertama transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi layanan primer.
“Manokwari ditetapkan sebagai satu dari tujuh kabupaten prioritas di Papua Barat dalam pelaksanaan ILP tahun 2025,” kata Marthen pada kick off program ILP.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pelaksanaan program ILP di Manokwari serta menetapkan komitmen daerah melalui penerbitan SK Bupati,.
Peluncuran program ILP juga agar terjadi penggalangan dukungan lintas sektor, serta memperkuat pemahaman peran dan tanggung jawab masing-masing instansi.
ILP akan dijalankan secara terintegrasi oleh Puskesmas, Pustu, dan Posyandu dengan mengedepankan layanan promotif dan preventif berbasis siklus hidup masyarakat.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan ILP menuntut keterlibatan semua pihak, tidak hanya sektor kesehatan.
“ILP menuntut komitmen kolektif dari seluruh unsur pemerintahan baik pemerintah kabupaten, distrik, kampung serta masyarakat. Kick off ini adalah momentum strategis untuk membangun pemahaman dan kerja bersama dalam menyukseskan ILP,” kata Mugiyono.
Pemkab Manokwari akan mendukung penuh pelaksanaan ILP, termasuk melalui kebijakan, koordinasi lintas sektor, dan alokasi anggaran.
“Saya sudah arahkan agar diterbitkan SK Bupati untuk penetapan Puskesmas ILP dan memastikan program ini masuk dalam perencanaan dan penganggaran daerah. Harapannya, ILP dapat mendorong peningkatan usia harapan hidup masyarakat Manokwari,” katanya.
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, dr Wing Irawati, menyampaikan bahwa ILP merupakan bagian dari upaya besar menata layanan kesehatan primer secara komprehensif.
Transformasi layanan primer bertujuan memperkuat aspek promotif dan preventif, dengan pendekatan berbasis siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat.
“Konsep ini telah diujicobakan pada 9 lokus pada tahun 2022 dan menunjukkan dampak positif terhadap mutu pelayanan,” jelasnya.
Per Juni 2025, tercatat 72,6% atau 7.457 dari 10.268 Puskesmas di seluruh Indonesia telah menerapkan ILP.
Kementerian Kesehatan mendorong peningkatan angka ini untuk memperkuat sistem layanan kesehatan dasar secara nasional.
Manokwari luncurkan program Integrasi Layanan Primer 2025
Kamis, 17 Juli 2025 20:33 WIB

Pelaksanaan 'kick off' program Integrasi Layanan Primer (ILP) tahun 2025 di Manokwari, Kamis (17/7/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan