Wali Kota Sorong bagikan 3.729 bendera Merah Putih kepada masyarakat.

Sorong (ANTARA) - Wali Kota Sorong, Septinus Lobat membagikan sebanyak 3.729 bendera Merah Putih kepada masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah titik di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin, sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat

"Pembagian bendera ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian penting untuk menanamkan semangat kebangsaan dan memperkuat identitas nasional, khususnya menjelang peringatan HUT ke-80 RI," kata Septinus Lobat.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menghiasi lingkungan tempat tinggal mereka dengan bendera Merah Putih selama bulan kemerdekaan.

Program pembagian bendera ini merupakan bagian dari instruksi Kementerian Dalam Negeri dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80 di seluruh pelosok Indonesia.

Momentum HUT ke 80 RI ini adalah sebuah perjalanan sejarah yang sangat panjang yang perlu diisi dengan karya nyata untuk kemajuan pembangunan di Kota Sorong.

"Kita harus mengisi kemerdekaan dengan membangun Tanah Papua dan secara khusus Kota Sorong untuk mengejar ketertinggalan," ujarnya.

Dia kemudian menyebutkan sejumlah kondisi konkret yang kini kini membutuhkan pendekatan komprehensif di Kota Sorong, seperti banjir, kemiskinan ekstrem, implementasi makanan bergizi gratis dan sekolah rakyat.

"Kita sekarang berpikir bagaimana mengatasi banjir, kemiskinan ekstrem, bagaimana menyiapkan makanan bergizi gratis, sekolah rakyat, itu yang kita pikir," katanya.

Implementasi kebijakan konkret untuk menjawab kebutuhan itu, kata dia, membutuhkan pemikiran yang inovatif dan kreatif dari setiap organisasi perangkat daerah.

Lobat meminta para eselon, kepala bidang dan kepala bagian dan semua ASN di lingkup Pemkot Sorong untuk mengisi kemerdekaan itu dengan kerja nyata guna mewujudkan pembangunan yang maksimal di Kota Sorong.

"Jika di barat masih tertidur, maka kita di bagian timur sudah lebih dahulu bangun. Jadi kita harus bergerak lebih cepat dan maju. Kita tidak boleh pesimis," ujarnya.