Sorong (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sorong, Papua Barat Daya, fokus mendata para pelaku UMKM sebagai bagian penting mengoptimalkan pemberdayaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Sorong, Kamis, mengatakan potensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Sorong, termasuk para perajin, sangat besar dan perlu didukung dengan data akurat.
"Pentingnya pendataan kelompok perajin secara terpadu antara Dekranasda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," katanya usai melantik pengurus Dekranasda Kota Sorong di Gedung Lambert Jitmau Kota Sorong.
Jumlah kelompok UMKM di Kota Sorong, menurut dia, mencapai 6.600 kelompok termasuk perajin. Data spesifik perajin di Kota Sorong belum terdata secara akurat sehingga menjadi sulit untuk memberikan pemberdayaan konkret.
"Dekranasda harus bekerja sama dengan dinas teknis untuk mendata mereka. Data itu penting agar kita bisa melakukan afirmasi pemberdayaan, khususnya kepada OAP (Orang Asli Papua),” ujar Lobat.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah untuk memfasilitasi keikutsertaan para perajin dalam berbagai pameran kerajinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kita perlu pembinaan dini agar tahun depan produk-produk mereka bisa dipromosikan," ujar dia.
Salah satu potensi adalah kerajinan noken, khususnya dari Suku Moi, yang belum banyak digali dan harus mulai diperkenalkan.
Pemkot Sorong juga tengah menjajaki kerja sama dengan pihak Bandara DEO Sorong untuk memanfaatkan fasilitas bandara sebagai tempat untuk memasarkan produk-produk kerajinan unggulan daerah.
Ketua Dekranasda Kota Sorong, Jemima Elisabeth Lobat, mengatakan program pertama yang akan segera dilakukan adalah mendata seluruh pelaku UMKM yang tersebar di Kota Sorong untuk kemudian diikuti dengan pemberdayaan.
"Fokus kita pertama adalah mendata pelaku UMKM kemudian dilanjutkan dengan pembinaan," katanya.
Selain itu ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem kerajinan daerah.
Dekranasda merupakan lembaga sosial yang dibentuk melalui kerja sama enam kementerian, antara lain Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Keuangan, Pendidikan, Kesehatan, dan Dalam Negeri, katanya, menjelaskan.
“Dekranasda bukan hanya bagian dari dinas perindustrian, tapi melekat juga pada dinas-dinas lain sebagai bentuk kerja bersama lintas sektor untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar dia.
Ia mengaku yakin bahwa melalui pendekatan kolaboratif dan dukungan penuh pemerintah, Dekranasda Kota Sorong akan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif berbasis budaya lokal yang berdaya saing tinggi.
Menurut dia, pembangunan ekonomi kreatif melalui sektor kerajinan berbasis budaya dan warisan lokal harus terus digalakkan dengan inovasi serta teknologi modern.
“Kita perlu meningkatkan kualitas produk, desain, kemasan, dan branding. Juga perlu fasilitasi akses pendanaan dan promosi agar produk perajin bisa bersaing, tidak hanya di daerah, tapi juga nasional hingga internasional,” katanya.
Dekranasda Kota Sorong fokus data pelaku UMKM optimalkan pemberdayaan
Jumat, 10 Oktober 2025 5:18 WIB

Wali Kota Sorong septinus Lobat melantik ketua dan pengurus Dekranasda Kota Sorong di Gedung Lambert Jitmau, Kamis (9/10/2025) .ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu