Manokwari (ANTARA) - Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menuntaskan pembuatan 250 sertifikat redistribusi tanah yang akan segera diserahkan secara gratis kepada masyarakat penerima manfaat.
Kepala Kantah Manokwari Ridho Imam Nawawi, di Manokwari, Rabu, mengatakan kuota sertifikasi redistribusi tanah tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional (PSN) yang diberikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun 2025.
“Sertifikasi redistribusi tanah ini dilaksanakan di dua daerah, yakni Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Untuk Manokwari sudah selesai dan siap dibagikan, sementara untuk Pegaf ditargetkan tuntas bulan ini,” ujarnya.
Ia merinci sertifikat redistribusi tanah di Manokwari tersebar di empat kampung pada tiga distrik, yaitu Kampung Nimbay dan Iboisrati di Distrik Warmare, Kampung Hanghouw di Distrik Tanah Rubuh, dan Kampung Wariori Indah di Distrik Masni.
Ridho menegaskan program redistribusi tanah merupakan kebijakan pemerintah pusat yang sepenuhnya gratis atau tanpa biaya bagi masyarakat. Seluruh sertifikat kini sudah berbentuk elektronik sehingga lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
“Sebagian sertifikat redistribusi tanah akan kami serahkan langsung kepada warga saat peringatan Hari UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria) pada 24 September 2025 di Kanwil BPN Papua Barat,” kata Ridho.
Ia menjelaskan redistribusi tanah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan.
Melalui peraturan tersebut, kata dia, pemerintah melakukan inventarisasi, identifikasi, dan alih fungsi kawasan hutan menjadi non-kawasan hutan untuk selanjutnya dapat disertifikasi.
Tahun ini, kata dia, Kabupaten Manokwari juga mendapatkan kuota pembuatan sertifikat PTSL sebanyak 300 bidang tanah di tiga kelurahan yakni Pasir Putih, Sowi, dan Andai.
Kantor Pertanahan Wanokwari tuntaskan pembuatan 250 sertifikat redistribusi tanah
Rabu, 17 September 2025 16:39 WIB

Kepala Kantah Manokwari Ridho Imam Nawawi. ANTARA/Ali Nur Ichsan