Manokwari (ANTARA) - Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Manokwari mempercepat proses penerbitan sertifikat lahan untuk Sekolah Garuda di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala Kantor Pertanahan Manokwari Rido Imam Nawawi, di Manokwari, Rabu, mengatakan percepatan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Astacita Presiden RI Prabowo Subianto pada bidang pendidikan.
“Saat ini kita masih berproses untuk pengurusan administrasi, tapi kami percepat agar bulan ini sertifikat sudah bisa terbit,” ujarnya.
Ia menjelaskan lahan Sekolah Garuda berlokasi di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Papua Barat.
Lahan yang dipersiapkan untuk Sekolah Garuda itu merupakan milik Pemprov Papua Barat dengan luas sekitar 20 hektare.
"Pemprov Papua Barat memiliki lahan 40 hektare yang bersertifikat hak pakai di Susweni. Dari lahan tersebut kita pisahkan 20 hektare untuk dijadikan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Menurut dia, proses hibah dari Pemprov Papua Barat kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah selesai.
"Setelah proses hibah selesai dilanjutkan dengan proses pemecahan sertifikat agar status kepemilikan beralih secara sah," ujarnya.
Ia menjelaskan proses pengukuran lahan telah tuntas, dan saat ini tinggal menunggu tahapan finalisasi administrasi agar sertifikat elektronik bisa diterbitkan.
“Biasanya proses ini memakan waktu panjang, tapi dengan sistem digital, penerbitan sertifikat bisa selesai hanya dalam waktu satu bulan. Semua sertifikat sekarang berbasis elektronik, sehingga tersistem dan terpantau langsung oleh Kementerian ATR/BPN,” ujarnya.
Ia mengatakan Papua Barat menjadi salah satu provinsi yang mendapat kuota pendirian Sekolah Garuda, sehingga Kanttor Pertanahan Manokwari berkomitmen mendukung percepatan penyediaan lahan.
“Kami ingin memastikan lahan ini segera memiliki sertifikat sah agar pembangunan bisa berjalan sesuai target nasional,” ujar Rido.
Pertanahan Manokwari percepat sertifikasi lahan Sekolah Garuda
Rabu, 17 September 2025 16:41 WIB

Kepala Kantor Pertanahan Manokwari Rido Imam Nawawi. ANTARA/Ali Nur Ichsan