Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) memutuskan memperpanjang program Kampung Sehat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah hingga tahun 2027
Wakil Ketua Pengurus Bidang Perencanaan Program YPMAK Feri Magai Uamang di Timika, Jumat, mengatakan keputusan perpanjangan program Kampung Sehat telah disampaikan oleh Pembina YPMAK beberapa waktu lalu.
Program Kampung Sehat dilaksanakan YPMAK sejak beberapa tahun terakhir dengan menggandeng lima mitra yaitu Yayasan Siklus Sehat Indonesia, Yayasan Care Peduli, Yayasan Rumsram, Yayasan Ekologi Papua dan Yayasan Papua Lestari.
Melalui program tersebut, para petugas kesehatan langsung ditempatkan di kampung-kampung wilayah pesisir dan pegunungan yang jauh dari pusat layanan kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang sakit, pelayanan Posyandu, pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, pemeriksaan penyakit menular dan tidak menular serta penyuluhan kesehatan serta menjaga kebersihan lingkungan.
Feri mengapresiasi berbagai program yang telah dilaksanakan oleh para mitra sehingga mendapatkan kesan positif dari warga di kampung-kampung di Mimika.
"Banyak terobosan baru yang telah dilakukan di wilayah intervensi baik di pedalaman maupun di pesisir dan memperbaiki hal-hal yang kurang terkait masalah kesehatan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, kehadiran program Kampung Sehat di Mimika dalam upaya mendukung program kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat.
"YPMAK akan terus memperluas pelayanan program Kampung Sehat sehingga seluruh masyarakat Amungme dan Kamoro di wilayah gunung dan pesisir pantai dapat merasakan manfaat dana kemitraan yang dikelola oleh YPMAK," jelasnya.

Kepala Divisi Program Kesehatan YPMAK Henky Womsiwor mengatakan perpanjangan program kampung sehat berlaku mulai 1 Oktober 2025 hingga 30 September 2027.
Dalam pelaksanaan program Kampung Sehat ini, kata Hengky, YPMAK tidak mengambil peran pemerintah, namun bermitra melalui Dinas Kesehatan Mimika.
Pada 2026, para mitra program Kampung Sehat YPMAK dan para pendamping diminta lebih aktif berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Dalam hal program layanan bergerak kita lebih banyak koordinasi dengan Dinas Kesehatan, juga Puskesmas induk dan Puskesmas pembantu di wilayah intervensi yang ada di 16 kampung (desa) yang saat ini kita intervensi," kata Henky.
Melalui kerja sama dengan Puskesmas setempat, para mitra program Kampung Sehat dapat membuat rencana kerja bersama melaksanakan kegiatan preventif, promotif dan kuratif di wilayah masing-masing untuk menangani isu stunting, gizi, penyakit menular dan tidak menular, dan sanitasi berbasis masyarakat.