Dinas Kearsipan Manokwari bekali OPD kelola arsip

Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah membekali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui bimbingan teknis pengawasan pengelolaan arsip dinamis.

Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Manokwari Wiwik Hariawan di Manokwari, Rabu, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas OPD dalam mengelola arsip sesuai peraturan terbaru, sekaligus memperkuat implementasi sistem klasifikasi arsip yang terintegrasi.

“Arsip tidak sekadar kumpulan dokumen, tetapi memori kolektif dan sumber informasi penting untuk pengambilan keputusan serta pertanggungjawaban kinerja pemerintahan,” katanya.

Ia mengatakan, dalam dua tahun belakangan pihaknya telah melakukan pendampingan pengelolaan arsip dinamis kepada seluruh OPD di Manokwari.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, tahun ini pihaknya melaksanakan pengawasan pengelolaan arsip yang diawali dengan bimbingan teknis.

Di mana dalam pengawasan pengelolaan arsip, OPD diharuskan mengisi formulir audit melalui Aplikasi Sistem Kearsipan Internal (ASKI) yang dikembangkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

OPD juga didorong menyusun daftar telaah arsip agar proses pengelolaan, termasuk pemusnahan arsip, berjalan sesuai ketentuan.

Pelatihan yang berlangsung 24–26 September 2025 ini menyasar 56 OPD baik dinas, distrik, dan kelurahan dengan berbagai kategori pengelolaan arsip.

Dari hasil pengawasan kearsipan, satu OPD dinilai kategori baik, tiga OPD kategori cukup, 51 OPD kategori kurang, dan satu OPD kategori sangat kurang.

“Data ini cermin komitmen dan refleksi kinerja OPD yang masuk kategori kurang harus menjadikan ini momentum untuk melakukan transformasi,” katanya.

Ia menambahkan, perkembangan teknologi informasi telah mengubah paradigma kearsipan dari sekadar penyimpanan fisik menjadi manajemen dokumen digital yang lebih canggih.

Karena itu, OPD perlu beradaptasi dengan sistem kearsipan modern agar dokumen tertata, mudah ditemukan, serta aman untuk kepentingan pemerintahan maupun pembangunan.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan pemahaman dan keterampilan praktis bagi peserta agar pengelolaan arsip di lingkungan OPD lebih tertib, profesional, dan bermakna,” katanya.