Manokwari (ANTARA) - Anggota DPR RI Dapil Papua Barat Obet Rumbruren mendorong Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Manokwari, khususnya lulusan perguruan tinggi, untuk memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri secara legal.
“Kalau saya lihat, OAP untuk mencari kerja di luar negeri masih susah, padahal peluangnya masih terbuka luas, seperti di Jerman dan Jepang,” kata Obet Rumbruren saat kunjungan kerja di Manokwari, Senin.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan bekerja ke luar negeri bisa menjadi pilihan strategis bagi warga OAP di tengah keterbatasan lapangan kerja di daerah. Namun kebanyakan warga OAP lebih memilih bekerja menjadi PNS atau menunggu pekerjaan di daerah dan saat tidak ada pekerjaan akhirnya jadi pengangguran.
Padahal, lanjut dia, tingginya pendapatan di luar negeri juga menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah.
“Sebagai contoh, tenaga perawat di Jerman bisa memperoleh penghasilan di atas Rp35 juta per bulan. Ini peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan daerah asal,” katanya.
Sebagai wakil rakyat Dapil Papua Barat, ia terus mendorong mitra-mitra terkait seperti Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) hingga Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk membuka peluang agar warga OAP mempunyai kesempatan lebih besar menjadi ekspatriat.
Selain itu pemerintah daerah perlu memfasilitasi warganya agar dapat mengikuti pelatihan serta memperoleh informasi program kerja luar negeri yang resmi sehingga terhindar dari praktik rekrutmen tenaga kerja ilegal.
Sementara itu Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Jolanda Herlani Kwa mengatakan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kompetensi angkatan kerja melalui pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
“Setiap tahun kami menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja, khususnya OAP, di bidang kelistrikan, otomotif, meubeler, dan beberapa sektor teknis lainnya,” ujar Jolanda.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut ditujukan agar calon tenaga kerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.
“Dalam konteks kerja luar negeri, kami terus berkoordinasi dengan BP3MI sebagai perpanjangan tangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menjembatani calon tenaga kerja dari Manokwari,” katanya.
Menurut Jolanda, tahun lalu sudah ada warga Manokwari yang mengikuti proses seleksi untuk bekerja sebagai perawat di Jerman, dan ke depan pemerintah daerah menargetkan lebih banyak warga dapat bekerja di luar negeri secara legal.
“Daerah wajib menyiapkan SDM yang kompeten dan siap pakai agar mereka bisa bersaing di pasar kerja global,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR RI ajak OAP di Manokwari manfaatkan peluang kerja di luar negeri