Manokwari (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi tujuh budaya hidup sehat atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada masyarakat Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Perwakilan Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Asep Adam Mutaqin, di Manokwari, Kamis, mengatakan sosialisasi tersebut menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menjaga kesehatan diri dan keluarga melalui kebiasaan positif.
“Sosialisasi guna meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya saat melakukan sosialisasi Germas bersama bersama anggota Komisi IX DPR RI, Bapak Obet Rumbruren.
Ia menjelaskan, tujuh budaya hidup sehat dalam Germas mencakup aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, cek kesehatan berkala, menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban sehat.
Menurut Asep, kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat menunjukkan tren positif, namun sosialisasi tetap perlu dilakukan secara berkelanjutan agar pesan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi Germas dengan audiens berbeda terus dilakukan Kemenkes agar semua kelompok masyarakat memperoleh informasi yang tepat. Dengan sosialisasi berkelanjutan, kesadaran masyarakat akan hidup sehat pasti semakin meningkat
Ia juga mengapresiasi Anggota DPR RI Obet Rumbruren yang terus bersinergi dengan Kemenkes untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melakukan sosialisasi Germas.
“Jadi sosialisasi tidak hanya melalui kegiatan Puskesmas atau sekolah, tapi juga lewat anggota dewan agar cakupannya lebih luas,” ujar Asep.
Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menekankan, peningkatan kesadaran terhadap pola hidup sehat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Komisi IX DPR RI terus mendorong agar program Germas tidak berhenti di sosialisasi saja, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Pola hidup sehat harus menjadi budaya baru di tengah masyarakat.
Ia menambahkan, apabila masyarakat terbiasa menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan menjauhi rokok, maka beban penyakit di masyarakat dapat ditekan sehingga mengurangi pembiayaan kesehatan oleh pemerintah.
“Kalau masyarakat sudah sadar untuk menjaga pola makan dan menjauhi rokok, beban penyakit akan jauh berkurang. Ini juga membantu pemerintah dalam menekan biaya pelayanan kesehatan,” katanya.
