Timika (ANTARA) - Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah masih menyelidiki penyebab terbakarnya gedung asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika yang berlokasi di Jalan Poros SP2-SP5 Timika pada Selasa (21/10) malam.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman di Timika, Rabu, mengatakan meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp500 juta.
"Kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran gedung tersebut, apakah ada unsur kesengajaan, ada kelalaian atau karena penyebab lain," kata AKBP Billyabdha.
Saat menerima informasi kejadian tersebut, Polres Mimika langsung mengerahkan satu regu personel perintis ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi para siswa yang ditampung di asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika.
Adapun kebakaran Gedung asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 WIT.
Dalam kejadian itu, dua unit bangunan asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika semuanya ludes dilahap api, dengan hanya menyisakan puing-puing.
Kepala BPBD Mimika Agustina Rahaded mengatakan pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api.

Sekolah Sentra Pendidikan Timika menampung ratusan siswa asli Papua terutama dari Suku Amungme dan Kamoro serta beberapa suku kekerabatan Papua dibangun Pemkab Mimika sejak periode tahun 2000-an saat kepemimpinan Bupati Klemen Tinal (almarhum).
Sekolah ini memiliki dua jenjang Pendidikan yaitu SMP dan SMA, dimana para siswa diwajibkan tinggal di asrama secara gratis, tanpa dipungut bayaran.