Bupati Saiba ajak masyarakat Pegunungan Arfak dukung pembangunan PLTMH

Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan PLTMH Anggi tahap II berkapasitas 500 kW di Kampung Upper, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Pegunungan Arfak (ANTARA) - Bupati Pegunungan Arfak, Papua Barat, Dominggus Saiba mengajak seluruh masyarakat adat di kabupaten itu mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

"Pemerintah pusat sudah bantu hadirkan program listrik ini, jadi jangan lakukan pemalangan," kata Dominggus Saiba sebelum acara peletakan batu pertama pembangunan PLTMH Anggi II di Kampung Upper, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, Rabu.

Menurut dia, pembangunan PLTMH merupakan upaya mengurangi ketergantungan terhadap listrik berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang selama ini memerlukan pasokan BBM dengan biaya distribusi tinggi.

Keberadaan PLTMH di Kampung Upper, Distrik Anggi, merupakan program strategis pemerintah pusat untuk menjawab kebutuhan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat Pegunungan Arfak.

Kebutuhan akan listrik tidak hanya sebagai penerangan tetapi mendukung pengembangan aktivitas ekonomi kreatif masyarakat, penunjang kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Kami juga berharap jajaran DPRK Pegunungan Arfak, tokoh adat, tokoh masyarakat, bantu kami supaya proyek PLTMH tahap II berjalan lancar," ujar dia.

Dalam waktu dekat, menurut dia, pemerintah kabupaten akan menggelar pertemuan dengan pemilik hak ulayat bersama seluruh masyarakat adat guna membahas penyelesaian kompensasi penggunaan lahan PLTMH.

Pembayaran hak ulayat tentu disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah kabupaten, sehingga masyarakat diharapkan untuk tidak menghambat pelaksanaan proyek dengan melakukan pemalangan.

"Pak kepala distrik, tolong bantu saya dengan pak wakil bupati. Anda bertanggung jawab terhadap situasi ini," kata Dominggus.

Ia mengatakan PLTMH tahap I berkapasitas 150 kW yang dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah dioperasikan oleh PT PLN sejak Maret 2023 dengan jangkauan 2.700 pelanggan.

Pemerintah kabupaten bersama seluruh komponen masyarakat adat di sepuluh distrik berkewajiban menjamin keamanan wilayah agar pembangunan PLTMH tahap II berkapasitas 500 kw berjalan lancar sesuai ekspektasi.

"Jangan lagi ada yang provokasi masyarakat supaya lakukan pemalangan. Tidak boleh ada lagi seperti itu," kata Dominggus, menegaskan.