Aimas (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya melaksanakan seleksi kepala sekolah dan guru berprestasi sebagai bagian penting untuk mengoptimalkan profesionalisme dan kompetensi pengajar di satuan pendidikan di wilayah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kabupaten Sorong Andreas Taa di Sorong, Senin, menjelaskan bahwa seleksi ini bagian penting dalam rangka pengangkatan kepala sekolah dan guru sebagai pengajar yang profesional di bidangnya.
"Tujuannya adalah untuk mendukung profesional kepala sekolah dan guru di setiap sekolah," katanya.
Dia menjelaskan pengangkatan kepala sekolah tidak lagi bisa dilakukan atas dasar kedekatan perseorangan, hubungan keluarga, atau latar belakang suku.
“Sekarang tidak bisa lagi karena anak kepala suku atau karena orang asli Papua, tidak bisa begitu lagi. Kepala sekolah harus memenuhi kriteria sebagai pemimpin yang visioner dan profesional untuk memimpin satuan pendidikan,” ujarnya.
Ia mengatakan mekanisme seleksi ini juga bertujuan memastikan setiap guru dan kepala sekolah memenuhi ketentuan dalam peraturan menteri terkait, termasuk ketentuan mengenai beban jam mengajar.
“Semua sudah diatur tentang jam mengajar bagi guru kelas dan guru mata pelajaran. Sekolah-sekolah kecil dengan jumlah siswa yang sedikit sering menghadapi kendala karena jumlah guru banyak, sehingga ada yang kekurangan jam mengajar,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh guru diwajibkan untuk memenuhi jam mengajar sebagaimana yang telah ditentukan.
"Ketentuan ini penting agar guru tidak hanya mendapatkan haknya secara administratif, tetapi juga menjalankan tanggung jawab profesional secara utuh," ujarnya.
Koordinator Pengawas Sekolah Disdikbud Kabupaten Sorong yang juta ketua tim seleksi, Sunaryadi, menjelaskan bahwa seleksi ini untuk menjaring guru dan kepala sekolah berprestasi dan kompeten di tingkat kabupaten.
"Tes yang dilakukan meliputi uji tertulis untuk mengukur kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional bagi guru, serta kemampuan manajerial dan supervisi bagi calon kepala sekolah," katanya.
Selain tes tertulis, katanya, peserta menjalani tes kemampuan komputer, presentasi, dan wawancara.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan perkembangan era digital yang menuntut guru dan kepala sekolah mampu mengoperasikan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran.
“Di era sekarang ini, guru dan kepala sekolah wajib menguasai komputer agar dapat mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya seleksi ini lahir tenaga pendidik dan pemimpin sekolah yang berkualitas, berintegritas, serta memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan.
“Kita ingin memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Sorong dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar berkompeten dan mampu membawa kemajuan bagi dunia pendidikan,” katanya.
Disdikbud Sorong menyeleksi kepsek dan guru berprestasi
Senin, 10 November 2025 16:27 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong Andreas Taa pose bersama tim penguji pada seleksi kepala sekolah dan guru di Kabupaten Sorong, Senin (10/11/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
